24 April 2025

Get In Touch

Mahfud : Banyak Penyusup di Pemerintah

Menkopolhukam Mahfud MD
Menkopolhukam Mahfud MD

JAKARTA (Lenteratoday) - Para penyusup disinyalir banyak memasuki lingkungan pemerintahan seperti kementerian dan juga lembaga lembaga lainya. Para penyusup ini ingin melemahkan pemerintahan saat ini.

Penyataan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (11/6/2023). "Di berbagai struktur lembaga pemerintahan sekarang banyak penyusup-penyusup yang justru melemahkan, bukan menguatkan," ungkapnya.

Dikutip dari cnnindonesia.com, Mahud MD mengatakan berdasarkan hal itu, maka dia meminta para pemerintah untuk memperketat seleksi ata rekrutmen pejabat-pejabat publik. Bahkan, dia mewanti-wanti jangan sampai ada pejabat yang statusnya adalah titipan.

"Oleh sebab itu, proses seleksi atau rekrutmen jabatan-jabatan publik harus diperketat, tidak boleh berdasarkan pesanan, terutama untuk lembaga-lembaga penegak hukum," sambung Mahfud.

Dia juga meminta supaya tidak terlena apalagi menutup mata dengan kehadiran para penyusup tersebut. Sebab, lanjutnya sekali lagi, para penyusup ini ingin melakukan pelemahan pada perintah melalui struktur yang ada di dalam.

Meski demikian, Mahfud tidak menjelaskan secara rinci siapa dan dari golongan mana para penyusup ini. Demikian juga dengan apa yang menjadi modus mereka melemahkan pemerintah. Untuk itu, Mahfud meminta kepada setiap pihak untuk terus waspada.

Meski begitu, Mahfud berpandangan Indonesia tidak perlu melakukan revolusi. Ia menekankan RI sebaiknya terus melanjutkan semangat reformasi yang sudah digemakan sejak 1998.

"Menurut saya kita tidak perlu berpikir revolusi. Reformasi itu jalan tengah antara evolusi dan revolusi, kita ambil jalan tengahnya. Itu pilihan kita di 1998-1999 dan selanjutnya. Ini yang kita jaga, kembali ke reformasi untuk menjadi negara maju," tutupnya. (*)

Sumber : cnnindonesia/com | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.