17 April 2025

Get In Touch

Juhrawiyah, Jamaah Tertua dari Provinsi Bali

Jurawiyah, jamaah haji tertua dari Bali.
Jurawiyah, jamaah haji tertua dari Bali.

SURABAYA (Lenteratoday) - Kalau dari Jawa Timur ada mbah Harun yang menjadi jamaah haji tertua yaitu 119 tahun. Nah, dari Provinsi Bali ternyata juga ada jamaah haji tertua yang usianya mencapai 103 tahun.

Meski secara usia sudah lebih dari satu abad, namun Juhrawiyah, jamaah haji tertua kloter 45 asal Bali ini dinyatakan sehat untuk menjalankan ibadah haji. Bahkan, dia tak menggunakan alat bantu tongkat atau kursi roda untuk berjalan.

Dia juga merasa sangat bersyukur karena masih diberi kesempatan menjadi tamu Allah di usianya yang sudah renta itu.

Dalam kesehariannya, Juhrawiyah tinggal bersama keponakannya di Kampung Kodok, Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan.

Dia mengungkapkan mendaftar pada tahun 2014. “Alhamdulillah, karena saya lansia jadi saya mendapat prioritas berangkat haji. Meski mendaftarnya tahunnya sama dengan saya, karena bukan lansia, belum mendapat panggilan berangkat,” jelasnya, dalam rilis yang diterima, Minggu (11/6/2023).

Ia menambahkan, atas bantuan keponakannya, Juhrawiyah dapat melunasi biaya perjalanan ibadah haji.

“Saya tidak memiliki anak karena saya tidak menikah. Para ponakan saya yang sudah membantu saya menyiapkan semua kelengkapan ibadah haji,” ujarnya.

Juhrawiyah tidak memiliki pekerjaan tetap. Ia hanya membantu mengasuh cucu dari keponakannya. Terkadang ia juga membantu keponakannya menjual baju obral di wilayah Kampung Kodok.

Juhrawiyah merupakan wanita kelahiran Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Madura. Sekitar awal 1990-an, Juhrawiyah pindah ke Bali dan tinggal serta berdagang di kawasan Kuta, Kabupaten Badung. Kemudian pada tahun 2000-an, ia pindah ke Tabanan.

Ia berharap semoga diberi kelancaran selama beribadah di tanah suci. Di tak menyangka jika pekerjaan sehari-harinya yang hanya serabutan namun masih diberi pertolongan Allah untuk menjadi tamu Allah di Baitullah. (*)

Reporter : Lutfi/rls | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.