24 April 2025

Get In Touch

Sampaikan Raperda Pertanggungjawaban APBD 2022, Pemkot Kediri Bersyukur Raih WTP Sembilan Kali Berturut-Turut

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko menyampaikan nota keuangan pengantar pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Kediri 2022 di hadapan rapat paripurna dewan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko menyampaikan nota keuangan pengantar pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Kediri 2022 di hadapan rapat paripurna dewan.

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri, melaporkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2022 di Rapat Paripurna DPRD Kota Kediri, Rabu (14/6/2023).

Penyampaian nota keuangan pengantar pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Kediri 2022 itu, dilakukan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko. Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus.

Saat penyampaian pengantar nota keuangan, Ferry mewakili Wali Kota Abu Bakar dengan bangga menyampaikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Kediri TA 2022 kembali dapat penilaian Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Penilaian WTP bagi Kota Kediri tersebut merupakan kesembilan kali secara berturut-turut. “Capaian ini adalah prestasi bagi Pemkot Kediri dalam bidang pengelolaan keuangan daerah yang tidak lepas dari dukungan DPRD Kota Kediri serta seluruh unsur terkait,”ujar Ferry.

Setelah itu, dilanjutkan dengan penyampaian realisasi APBD Kota Kediri TA 2022 yang terdiri dari total pendapatan daerah dengan target sebesar Rp1,376 triliun dan telah direalisasikan mencapai Rp1,453 triliun atau 105,6%.

"Dari target total Rp. 1,376 triliun pendapatan daerah, jumlah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Kediri TA 2022 Rp316,65 miliar dengan realisasi Rp319,295 miliar atau 101,02%. Jumlah ini sudah melebihi target dari Pemkot Kediri, ke depan pendapatan daerah akan terus ditingkatkan sesuai potensi-potensi yang ada,"pungkasnya.

Lebih lanjut Ferry juga menyampaikan sisi belanja daerah yang semula direncanakan Rp. 1,873 triliun, realisasi hanya Rp. 1,482 triliun atau 79,14%.

“Dari sisi belanja ini, memang ada beberapa nominal belanja yang belum mencapai target yang ditentukan. Biasanya hal itu dikarenakan alasan efisiensi belanja dan fokus kegiatan,”jelasnya usai menyampaikan laporan Nota keuangan pengantar pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Kediri 2022.

Terakhir Ferry menyampaikan ke depan Pemkot Kediri akan melakukan monitoring-monitoring dan penyesuaian terhadap hal-hal sehingga dana itu bisa mencapai output yang ditetapkan dengan seefisien mungkin. (*)

Reporter: Gatot Sunarko |Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.