MALANG (Lenteratoday) - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki, menyampaikan harapannya bahkan dia optimis terhadap peningkatan okupansi atau keterisian hotel di tengah tahun politik ini.
Menurutnya, tahun politik menjelang Pemilu 2024 ini dapat menjadi momentum berkah bagi industri perhotelan, dengan potensi sosialisasi dan kebutuhan menginap para tokoh-tokoh ataupun aktor politik di wilayah Kota Malang.
"Sekarang kan tahun politik, ini kami berharap okupansi (perhotelan) juga meningkat. Jadi ada berkah bagi perhotelan. Sehingga bagaimana tahun politik ini bisa kita kemas, mungkin mereka (politisi) butuh sosialisasi, butuh menginap, jadi ini harus dikemas secara optimal," ujar Ketua PHRI Kota Malang, Agoes Basoeki, saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Sabtu (1/7/2023).
Agoes menambahkan bahwa PHRI Kota Malang telah mengambil berbagai strategi dalam memanfaatkan momentum tahun politik ini. Diantaranya dengan melakukan komunikasi dan kerja sama antara pimpinan partai politik, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pusat ataupun Kota Malang, serta Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan instansi terkait lainnya.
Melalui berbagai pendekatan dan upaya yang dilakukan, Agoes berharap hal tersebut dapat menciptakan kolaborasi yang efektif untuk mempromosikan industri perhotelan dalam rangka menghadapi tahun politik. "Ini juga teman-teman sudah bergerilya ke sana dengan macam-macam cara. Kemudian juga ada komunikasi dengan Kementerian/Lembaga, untuk kreasi-kreasi," tambahnya.
Sebelumnya, Agoes juga menyebutkan beberapa hotel ternama di Kota Malang telah mendapatkan berkah tersendiri di tahun politik ini, yaitu dengan dijadikannya hotel-hotel tersebut sebagai tempat untuk sosialisasi ataupun penyelenggaraan kepentingan bagi parpol, tokoh politik, KPU, dan Bawaslu Kota Malang.
Lebih lanjut, disinggung mengenai target peningkatan okupansi hotel di tahun politik ini, Agoes menekankan bahwa tujuan PHRI tidak hanya terbatas pada tahun politik saja. Sebab pihanya juga berkomitmen untuk menjaga peningkatan okupansi secara berkelanjutan di setiap harinya, termasuk mempromosikan kegiatan usaha dan liburan agar tidak terganggu oleh situasi politik.
"Sebenarnya disamping tahun politik, harapannya setiap hari juga peningkatan bisa terus jalan, jadi kegiatan usaha, liburan, itu harus jalan, tidak mempengaruhi aktifitas sehari-hari. Jadi walaupun tidak tahun politik tapi bisa berjalan dengan baik," paparnya.
Diakhir, Agoes menegaskan komitmennya untuk terus mengoptimalkan peluang yang ada. Melalui komunikasi aktif dengan berbagai pihak terkait dan upaya kreatif dalam mengemas promosi, untuk dapat memaksimalkan manfaat dari tahun politik bagi industri perhotelan di Kota Malang.
Sebagai informasi, di semester pertama 2023 ini, PHRI Kota Malang mencatat rata-rata keterisian hotel di seluruh Kota Malang telah mencapai angka 60-70 persen. Bahkan, di momen libur panjang Idul Adha 1444 Hijriah ini, tingkat okupansi perhotelan di Kota Malang dapat meningkat hingga 90 persen. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
