20 April 2025

Get In Touch

Presiden Macron Minta Semua Menterinya Segera Atasi Kerusuhan

Presiden Prancis, Immanuel Macron.
Presiden Prancis, Immanuel Macron.

PRANCIS (Lenteratoday) - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, meminta para menteri dalam pemerintahannya untuk melakukan berbagai upaya dalam untuk memulihkan ketertiban dan menjamin kembalinya ketenangan. Hal ini seiring dengan kerusuhan besar selama lima hari berturut-turut, yang dipicu pembunuhan seorang remaja oleh polisi.

Menurut laporan BFMTV, Minggu (2/7/2023), Macron menggelar pertemuan di Istana Elysee yang dihadiri oleh Perdana Menteri Elisabeth Borne, Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin dan beberapa menteri lainnya untuk mengatasi situasi yang sedang berlangsung di negara tersebut.

Selain meminta para menteri memulihkan keadaan, dia juga menekankan pentingnya meluncurkan penyelidikan secara menyeluruh untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang situasi yang sedang berlangsung.

Macron akan bertemu dengan Presiden Majelis Nasional Prancis, Yael Braun-Pivet, dan Presiden Senat, Gerard Larcher pada Senin (3/7/2023), dilanjutkan dengan pertemuan dengan 220 wali kota yang terdampak protes di Istana Elysee pada Selasa (4/7/2023).

Sementara itu, otoritas penegak hukum mengerahkan kendaraan berlapis baja di pusat Kota Marseille untuk mengantisipasi kemungkinan protes baru. Unit polisi khusus juga bertugas di Lyon menyusul protes malam yang menegangkan di kota itu.

Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan sekelompok aktivis sayap kanan berbaris melalui jalan-jalan Lyon dan meneriakkan slogan-slogan seperti "Prancis milik Prancis."

Protes nasional atas pembunuhan Nahel M, seorang remaja berusia 17 tahun keturunan Aljazair, terus mengguncang Prancis. berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Prancis, hingga malam kelima protes, sebanyak sebanyak 577 kendaraan dan 74 bangunan dibakar dan 871 kebakaran tercatat di jalan-jalan dan ruang publik lainnya.

Nahel ditembak dari jarak dekat oleh seorang petugas polisi pekan lalu ketika pemeriksaan lalu lintas di Nanterre, pinggiran Paris, setelah dia mengabaikan perintah untuk berhenti. (*)

Sumber : Antara | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.