
KEDIRI (Lenteratoday) - Bukan hanya mahasiswa UGM yang memilih Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Kediri. Ribuan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri juga memilih melaksanakan KKN di Bumi Panjalu.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) dengan senang hati menerima mahasiswa yang memilih KKN di wilayah pemerintahannya. Tercatat, sebanyak 2.030 mahasiswa mengikuti program KKN di 130 desa.
Ribuan mahasiswa ini berkumpul menjadi satu di lapangan kompleks Kantor Pemkab Kediri. “KKN yang dilaksanakan tak hanya sekadar kegiatan seremonial. Tapi harus ada hasil yang bisa dirasakan masyarakat setempat. Jangan hanya sekadar seremonial dan memenuhi permintaan akademik,” pesan Mas Dhito saat menerima ribuan mahasiswa IAIN, Selasa (4/7/2023)
Menurut Mas Dhito, mahasiswa KKN semestinya bisa memotret kondisi masyarakat. Pihaknya pun meminta ribuan mahasiswa ini dapat berkoordinasi dengan kepala desa setempat dan camat untuk mencari masyarakat miskin. Selanjutnya, potret yang dihasilkan dapat dirumuskan untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Kediri.
“Karena hari ini Kabupaten Kediri sedang berjuang mengangkat derajat masyarakat paling miskin yang ada di desa-desa,” ungkap bupati berkacamata itu.
Sementara itu, Wakil Rektor 2 IAIN Kediri Muhammad Muhaimin menyebutkan, penerimaan mahasiswa oleh pemerintah daerah baru pertama kali dirasakan.
Terkait pemilihan Kabupaten Kediri sebagai wilayah sasaran KKN, Muhaimin mengatakan bahwa 60 % dari sekitar 14.000 mahasiswa IAIN Kediri merupakan warga Bumi Panjalu.
Menurut Muhaimin tema membangun desa berkelanjutan berbasis moderasi agama dan kearifan lokal yang diusung, dirasa cocok dengan tagline yang digalakkan Mas Dhito. “Kita juga ingin ikut membangun, ingin berpartisipasi memajukan Kabupaten Kediri,” tandasnya.(pkp/*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi