KEDIRI (Lenteratoday) - Produksi lele yang melimpah di Kabupaten Kediri dimanfaatkan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dengan mendorong masyarakat Kabupaten Kediri mengkonsumsi lele untuk mencegah stunting melalui kolam lele keluarga (kolega).
Mas Dhito, sapaan akrabnya, mengatakan produksi lele di Kabupaten Kediri melimpah. Pada tahun 2022 lalu tercatat produksi lele mencapai 16.310,1 ton meningkat dari tahun sebelumnya di angka 16.279,8 ton. “Kita genjot melalui Dinas Perikanan dengan program kolega, kolam lele keluarga,” kata Mas Dhito, Jumat (7/7/2023).
Kolega ini, kata Mas Dhito, disediakan rata-rata 10 kolam lele dalam satu wilayah posyandu agar masyarakat mudah mendapatkan ikan berkumis itu. Diharapkan dengan ketermudahan masyarakat mendapatkan lele bisa dimanfaatkan sebagai menu makanan mencegah stunting.
Selain ikan segar, lanjut Mas Dhito, masyarakat juga didorong membuat diversifikasi produk lele. Hal ini bertujuan agar anak-anak bisa lebih tertarik mengkonsumsi lele tersebut. “Kalau jual lele, jangan lele (segarnya) saja yang dijual, (tapi) juga olahannya,” katanya.
Senada dengan Mas Dhito, sehari sebelumnya saat berkunjung ke Kabupaten Kediri, Kamis (6/7/2023), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayahnya untuk melakukan hilirisasi.
Menurutnya, hilirisasi ini bisa dilakukan dengan membuat pengembangan lele yang ramah dikonsumsi anak-anak. “Hilirisasi lele sebetulnya sudah dilakukan di banyak tempat yang itu sangat friendly untuk dikonsumsi bagi anak-anak,” katanya.
Pihaknya juga menyebutkan, dengan perkembangan teknologi saat ini, diversifikasi lele bisa dibuat dengan jangka waktu yang lebih panjang. “Bisa 8 bulan tanpa bahan pengawet nah ini yang harus terus dikembangkan,” katanya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
