21 April 2025

Get In Touch

Selama Tiga Bulan Pemutihan PKB Jatim Hasilkan Rp 685,37 Miliar

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menunjukkan indek kepuasan pelayanan Samsat di Kantor Bapenda Jatim, Kamis (13/7/2023).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menunjukkan indek kepuasan pelayanan Samsat di Kantor Bapenda Jatim, Kamis (13/7/2023).

SURABAYA (Lenteratoday) – Program pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) yang digelar selama tiga bulan akan berakhir besok, Jumat (14/7/2023). Sejak program ini diguliarkan para 14 April telah ada 1.154.823 wajib pajak yang memanfaatkannya dan menghasilkan penerimaan pajak Rp 685,37 miliar.

“Untuk program pemutihan periode kali ini akan berakhir besok tanggal 14 Juli 2023. Maka yang masih ada tanggungan belum bayar PKB monggo dimanfaatkan,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai meninjau Kantor Bapenda Jatim di kawasan Manyar Kertoarjo Surabaya, Kamis (13/7/2023).

“Total insentif atau support yang kita berikan dari program pemutihan periode ini sebesar Rp 81.6 miliar. Artinya kita dapat surplus penerimaan PKB untuk masa periode ini sebesar Rp 593,7 miliar," tambahnya.

Merujuk capaian ini, gubernur perempuan pertama Jatim ini menegaskan bahwa program pemutihan sukses menarik minat wajib pajak untuk membayar pajak. Bahkan, dikatakannya bahwa program pemutihan juga menambah wajib pajak baru Jatim.

Hal ini lantaran banyak juga warga masyarakat yang memanfaatkan bebas bea balik nama untuk mendaftarkan kendaraan sebagai objek pajak Jatim. Yang otomatis hal ini akan menambah pendapatan pajak daerah Pemprov Jatim.

“Meski besok adalah hari terakhir, namun kami sampaikan bahwa kita juga akan membuka kembali program serupa di bulan Kemerdekaan pada 1 Agustus 2023 mendatang. Program ini rencananya akan berlangsung sampai HUT Pemprov Jatim mendatang,” tandasnya.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan meninjau kantor Bapenda Jatim kali ini, Gubernur Khofifah juga turut mengupdate data penerimaan PAD Pemprov Jatim tahun 2023.  Dari layar monitor pendapatan daerah Pemprov Jatim yang realtime disediakan Bapenda Jatim, terlihat bahwa sampai dengan semester I Tahun 2023,  semua target PAD telah terealisasi lebih dari 50 persen kecuali pajak rokok.

Jika dijabarkan, untuk capaian penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahun 2023 saat ini telah tercapai Rp 3,607 triliun lebih atau telah terpenuhi 52,44% dari target. Begitu juga untuk penerimaan dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) tahun ini telah terealisasi sebesar Rp 2,09 triliun lebih, atau sudah terealisasi 58,34% dari target.

Kemudian untuk penerimaan dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) saat ini sudah terealisasi sebesar Rp 1,6 triliun lebih atau tercapai 75,44% dari target.

Untuk Pajak Air Permukaan (PAP) sudah terasliasi Rp 22,1 miliar atau 62,90% dari target. Lalu Retribusi Jasa Usaha (RJU) telah terealisasi Rp 1,936 miliar lebih atau tercapai 64,03% dari target, dan Pendapatan Lain-Lain sebesar Rp 9,295 miliar lebih atau tercapai 50,93% dari target.

“Yang belum sampai 50 persen hanya Pajak Rokok. Saat ini progresnya sudah 36,60%, tapi insya allah akan tercapai di bulan Juli Tahun 2023,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Bapenda Jatim, Bobby Soemiarsono, mengatakan bahwa Bapenda Provinsi Jawa Timur akan terus berusaha untuk memudahkan dan mempercepat pelayanan pembayaran PKB. “Kami berupaya maksimal dalam meningkatkan layanna pembayaran PKB, dengan harapan masyarakat puas dalam membayar pajak dan Pendapatan Asli Daerah yang dikelola oleh Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur tetap optimal,” pungkasnya. (*)

Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.