20 April 2025

Get In Touch

Mas Dhito : LPG Bersubsidi Sudah Mudah Didapat

Mas Dhito (berttopi) didampingi Forkopimda Kabupaten Kediri saat sidak LPG bersubsidi di salah satu pangkalan di Kabupaten Kediri.
Mas Dhito (berttopi) didampingi Forkopimda Kabupaten Kediri saat sidak LPG bersubsidi di salah satu pangkalan di Kabupaten Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Berbagai upaya Bupati Hanindhito Himawan Pramana mengatasi kelangkaan tabung LPG bersubsidi di Kabupaten Kediri mulai membuahkan hasil. Kini masyarakat sudah tak lagi resah karena ketersediaan LPG tabung melon sudah mulai normal dan mudah didapat.

Sebagaimana dalam unggahan story instagram pribadi bupati yang akrab disapa Mas Dhito @dhitopramono pada Rabu (2/8/2023), Mas Dhito menjelaskan kondisi elpiji di berbagai kecamatan. “Pare : sudah mulai lancar, Papar kembali normal, Ngadiluwih: sudah kembali normal,” tulis Mas Dhito pada unggahan itu.

Kestabilan distribusi LPG tersebut juga dirasakan di Kecamatan Kayen Kidul, Kras, Banyakan, Grogol, Kunjang, Kandat, Semen, hingga Ringinrejo. Pantauan di lapangan, stok elpiji di pangkalan terlihat melimpah. Seperti di pangkalan LPG di Desa Sambirejo, Kecamatan Gampengrejo.

Pemilik Pangkalan, Imam Taroki, mengatakan kondisi LPG di wilayahnya terus berangsur membaik. Terlebih dengan adanya penambahan kuota harian dari Pertamina. “Mulai Selasa (1/8/2023) sudah mulai stabil, warga sudah tidak menunggu (elpiji) lama” katanya, Jumat (4/8/2023).

Imam mengungkapkan, di hari biasa, pangkalan miliknya mendapatkan kuota 165 tabung. Sedangkan dalam waktu penambahan tersebut, pihaknya mendapatkan dua kali lipat dari hari biasa. “Minggu yang biasa libur, kita dapat kuota 265 elpiji,” bebernya.

Salah satu pangkalan mulai menjajakan tabung LPG bersubsidi ke masyarakat di wilayah desa-desa.

Dengan pasokan elpiji yang stabil membuat masyarakat merasa tenang. Pasalnya kelangkaan tersebut diketahui hampir terjadi selama dua bulan belakangan. “Alhamdulillah mulai lancar sejak Senin (31/7/2023),” tutur Aldila Anggun Sasmita warga Desa Gampengrejo, Kecamatan Gampengrejo.

Dia berharap ke depan tak ada lagi kelangkaan semacam ini karena LPG menjadi kebutuhan primer yang selalu dibutuhkan masyarakat.

Sebagaimana diketahui, sejak terjadi kelangkaan LPG hampir di semua wilayah di Kabupaten Kediri, Mas Dhito terus berupaya mengatasi persoalan itu. Pihaknya melakukan pantauan langsung distribusi dari agen hingga pangkalan. Dari pantauan pada Rabu (26/7/23) lalu, Mas Dhito menemukan indikasi penyalahgunaan elpiji bersubsidi tersebut.

Indikasi yang ditemui, ada peternak yang menggunakan tabung melon ini untuk penghangat anakan ayam maupun petani untuk pengairan. Di sisi lain, tidak ada distribusi saat tanggal merah membuat pasokan dan stok elpiji di pangkalan tersendat.

Kemudian, Mas Dhito juga mengupayakan penambahan kuota melalui koordinasi dengan pihak pertamina. Saat itu, Mas Dhito bertemu dengan Eksekutif Sales Area Manager Retail Kediri Pertamina, Wira Pratama.

Dari pertemuan pada Jumat (28/7/2023) tersebut, Wira mengatakan Kabupaten Kediri mendapatkan 58.000 ekstra suplai per hari selama 4 hari mulai Kamis (27/7/2023) hingga Minggu (30/7/2023).

“Jadi, ekstra supply sampai 30 Juli 2023. Kalau kondisi sudah normal, tanggal merah di hari reguler kita akan tetap salurkan,” tuturnya waktu itu.(pkp/*)

Reporter: Gatot Sunarko

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.