19 April 2025

Get In Touch

Kumpulkan Miliaran Data Pelanggan, Google Digugat

Ilustrasi Google (Ant)
Ilustrasi Google (Ant)

Ditengarai mengumpulkan informasi data pribadi pelanggan secara diam-diam, Google tengah menghadapi masalah hukum.

Seperti dikutip Bloomberg, sejumlah konsumen mengajukangugatan ke pengadilan federal di San Jose, California, kemarin (Selasa,2/6/2020).

Tiga konsumen Googlemengajukan gugatan class action terhadap perusahaan karenadituduh diam-diam mengumpulkan miliaran informasi pengguna setiap hari, bahkanjika mereka mereka memilih untuk tidak membagikannya.

Google dinilai telah melacakdan mengumpulkan riwayat penelusuran konsumen dan data aktivitas web lainnya,meskipun konsumen telah melakukan pengamanan untuk melindungi privasi datamereka.

Bahkan ketika meraupinformasi, raksasa mesin pencari meyakinkan pengguna bahwa mereka mengendalikanapa yang mereka bagikan dengan perusahaan. Gugatan itu mencakup klaim untukpelanggaran privasi dan pelanggaran hukum penyadapan federal.

Kasus ini diajukanoleh Boies Schiller Flexner LLP, sebuah perusahaan litigasi yang sebelumnyamembela Uber Technologies Inc. ketika dituduh tiga tahun lalu oleh unitAlphabet Inc. karena mencuri rahasia dagang.

Menurut gugatantersebut, perusahaan mengumpulkan informasi, termasuk alamat IP dan riwayatpenelusuran, setiap kali pengguna mengunjungi halaman web atau menggunakanaplikasi yang terkait dengan layanan Google umum, seperti Google Analytics danGoogle Ad Manager.

“Ini menjadikan Google‘one stop shopping’ untuk aktor pemerintah, swasta, atau kriminal yangingin merusak privasi, keamanan, atau kebebasan individu," kata konsumentersebut.

Gugatan konsumen yangmenuduh Google melacak dan menyimpan data geolokasi secara ilegal denganaplikasi seluler dan sistem operasinya diajukan hakim federal California padabulan Desember lalu.

Seperti diketahui, Jaksa Agung Arizona mengajukan tuntutan serupa bulan lalu (abh).

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.