23 April 2025

Get In Touch

ASN Pemkab Kediri Bisa Kritisi Bupati Lewat Kotak Kritik

Mas Dhito sebagai Irup Detik Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, mempersilakan ASN Pemkab Kediri mengkritik lewat kota kritik yang segera disediakan.
Mas Dhito sebagai Irup Detik Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, mempersilakan ASN Pemkab Kediri mengkritik lewat kota kritik yang segera disediakan.

KEDIRI (Lenteratoday) - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana memberikan ruang selebar-lebarnya pada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Kediri untuk memberikan kritikan pada kepemimpinan Bupati melalui kotak kritik.

Hal tersebut disampaikan ini saat berpidato di upacara peringatan ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI di Stadion Canda Bhirawa, Pare, Kamis (17/8/2023).

"Setelah ini saya akan membuat kotak (kritik) dimana seluruh ASN berhak mengkritisi saya tanpa mencantumkan nama," kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini.

Selama hampir 3 tahun menjabat sebagai Bupati Kediri, Mas Dhito mengakui masih ada kekurangan dalam memimpin. Dalam sebuah pemerintahan yang sehat diperlukan masukan atau kritik yang membangun.

ASN sebagai bagian yang memiliki peran penting dalam kelancaran jalan pemerintahan memiliki hak untuk menyampaikan kritikan. Dengan tidak mencantumkan nama, ASN bebas memberikan kritik tanpa khawatir mendapat intervensi.

Mas Dhito mengungkapkan, selain kepada dia, ASN bisa juga dapat menyampaikan kritik baik kepada wakil bupati, sekda, maupun kepala OPD. Kritikan para ASN itu dimasukkan dalam kotak yang bakal disediakan secara khusus."Berikan kami kritik, karena kritik bagi saya adalah vitamin," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, di depan peserta upacara dan tamu undangan yang hadir, Mas Dhito juga menyampaikan permintaan maafnya bilamana selama menjalankan pemerintahan masih terdapat banyak kekurangan.

Sekda Kabupaten Kediri Solikin menambahkan, secara teknis kotak kritik bagi ASN nantinya bisa dalam bentuk fisik kotak yang ditempatkan di lingkungan Pemkab Kediri atau juga dalam bentuk aplikasi. "Nanti kita tindaklanjuti, bisa fisik kotak, atau seperti Halo Mas Bup itu," terangnya.

Sebagaimana diketahui, sejak awal kepemimpinan Mas Dhito juga meluncurkan kotak aduan melalui aplikasi Halo Mas Bup. Aplikasi ini dibuat sebagai sistem pelaporan warga dengan pemerintah yang dapat dipantau langsung bupati. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.