Gubernur Khofifah Raih Honorary Award for Global Peace and Women Empowerment dari Organisasi Islam Internasional

INGGRIS (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menerima penganugerahan Honorary Award for Global Peace and Women Empowerment atau Perdamaian Gobal dan Pemberdayaan Perempuan dari Minhaj-Ul-Quran International, organisasi islam internasional yang berdiri sejak tahun 1980 dengan keanggotaan dari 93 Negara di seluruh dunia.
Khofifah diundang khusus oleh Shaykh ul Islam Dr Muhammad Tahir ul Qadri sebagai founding leader dari Minhaj-Ul-Quran International sebagai penerima pertama dan satu-satunya pemimpin perempuan yang menerima penghargaan tersebut.
Acara berlangsung hidmat dan meriah di Warwick University Conventioan Hall dan diikuti oleh 1.200-an tokoh Islam Minhaj Welfare Foundation dari Inggris, Amerika Serikat, Eropa, Afrika serta Asia. Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama ini menerima anugerah penghargaan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Chairman Al Hidayah UK Dr. Zahid Iqbal pada Gubernur Khofifah pada acara Konferensi Al Hidayah di Ballroom University of Warwick, salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di UK, Minggu (27/8/2023).
Menurut Adnan Muhail dalam sambutan pengantarnya mewakili pemberi penghargaan, penganugerahan tersebut diberikan atas dasar pertimbangan bahwa Khofifah memiliki peran besar terhadap kemaslahatan ummat, memimpin provinsi kedua terbesar di Indonesia, negara yang berpenduduk muslim terbesar di dunia, dan berhasil membangun gerakan sosial melalui organisasi dan pemerintahan yang dipimpinnya.
Khofifah menerima penghargaan atas apresiasi kerjanya dalam Global Peace (Perdamaian Dunia) dan Women Empowerment (Pemberdayaan Perempuan). Dalam kesempatan yang sama digelar sebuah konferensi yang dihadiri oleh perwakilan Yayasan Al-Hidayah Internasional dari berbagai negara.
Hal yang dianggap menguatkan posisi dan legitimasi Khofifah untuk menerima anugerah kelas dunia tersebut adalah posisinya sebagai Gubernur Jatim dengan populasi penduduk terbesar kedua di Indonesia yaitu lebih dari 40 juta warga.
Yayasan Minhaj Internasional memandang Khofifah sebagai "making a different". Pasalnya dia mampu memimpin jutaan anggota Muslimat NU yang militan di mana memiliki ribuan lembaga pendikan mulai dari taman kanak kanak, play group, dan taman pendidikan Al- Qur'an. Kemudian juga meimliki ratusan rumah sakit dan poliklinik dan balai kerja. Dari situlah, Khofifah juga dianggap sebagai sosok fantastis bagi seorang muslimah modern.
Sebagaimana diketahui Khofifah memberi pesan kepada dunia Muslim bahwa pemberdayaan perempuan dan kesehatan Ibu dan anak serta menguatkan Islam yang toleran harus dibangun secara sunggguh sunģguh dan konsisten.
Dalam pidatonya, Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama ini memaparkan apa yang dilakukan secara konsisten sistematis gerakan sosial dan solidaritas sosial. Kemudian juga membangun kebangkitan dan kemandirian muslimah serta kinerja teknokratis. Kinerja itulah yang mampu membawa Jawa Timur menjadi salah satu provinsi dengan capaian pembangunan sosial ekonomi yang pertumbuhannya signifikan.
Khofifah beberapa kali memdapat applaus panjang peserta acara internasional tahunan itu dan mendapat standing ovation pada saat mengakhir pidato dalam bahasa Inggris tersebut.
Penghargaan yang diterima Khofifah ini menambah daftar panjang penghargaan yang diterimanya. Termasuk pernah dinobatkan sebagai salah satu perempuan muslimah yang paling berpengaruh di dunia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Khofifah juga selalu masuk dalam jajaran 500 muslim berpengaruh di Dunia seperti yang dirilis The Royal Islamic Strategic Studies Centre (MABDA). Nama Khofifah bersanding dengan nama-nama besar dunia seperti Raja Salman, Ayatollah Ali Khamenei, Recep Tayyip Erdogan, dan tokoh dunia lainnya. (*)
Reporter : Lutfi/rls | Editor : Lutfiyu Handi