Kediri-Sebanyak 1.533 owarga Kediri Raya menjalani rapid test mulai hari ini, Jumat (5/6) hingga Selasa (9/06) di RS Kilisuci, Kota Kediri. Mereka adalah warga Kabupaten Kediri dan Kota Kediri yang sudah terdata di Provinsi Jawa Timur. Kriterianya merupakan orang yang punya kontak erat dengan penderita, OTG, ODP, dan PDP.
“Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Gubernur Jawa Timur, kolaborasi dengan bupati/wali kota se-Jatim. Tujuan dari pemeriksaan massal ini untuk mempercepat pemeriksaan melalui rapid test dan PCR sehingga warga yang tertular lebih cepat diketahui dan di-tracing sehingga upaya penanganan Covid-19 lebih cepat lagi,” kata dr. Fauzan Adima, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri.
Pemeriksaan dimulai pukul 09.00, warga dijemput dengan mobil Satpol PP dan ambulans. Warga yang menjalani rapid test beragam, mulai balita hingga lansia.
Penjemput mengenakan APD lengkap. Usai mengantarkan warga yang mengikuti rapid test , mobil langsung disterilisasi dengan desinfektan oleh BPBD Kota Kediri untuk menjemput warga selanjutnya.
Rapid test yang dilakukan di halaman RS Kilisuci itu diharapkan mampu mempercepat penanganan bagi pasien, khususnya yang OTG sehingga mempercepat penanganan lebih lanjut. Hasil rapid test bisa diketahui kurang dari satu jam, bila pasien reaktif, maka akan dilanjutkan swab pada hari itu juga dilanjutkan swab test di dalam rumah sakit.
Menurut pantauan di lapangan, warga mengantre dengan tertib. Pun petugasnya siaga dalam melakukan penanganan sesuai protokol kesehatan. Khusus untuk batita dan balita, memang ada yang sempat menangis dan takut. Namun berhasil dibujuk tenaga kesehatan (nakes) dan juga orangtua yang kooperatif.(gos)
.jpg)
