20 April 2025

Get In Touch

Buka Sesi Pleno KTT ASEAN: Jokowi Sebut Walau Berlayar di Tengah Badai, Harus Terus Melaju

Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka sesi pleno dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di JCC, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka sesi pleno dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di JCC, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

JAKARTA (Lenteratoday) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Sesi Pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN). Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan bahwa meski harus berlayar di tengah badai, ASEAN harus terus melaju.

"ASEAN sebagai kapal besar memiliki tanggung jawab yang juga besar pada ratusan jiwa rakyat yang berlayar bersama di dalamnya. Dan walaupun harus berlayar di tengah badai, kita sebagai para pemimpin ASEAN harus memastikan bahwa kapal ini mampu terus melaju, mampu terus berlayar," kata Jokowi saat membuka Sesi Pleno KTT ASEAN di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Jokowi mengatakan para pemimpin ASEAN harus menjadi nakhoda di kapal sendiri. Hal itu untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di kawasan.

"Dan kita harus menjadi nakhoda di kapal kita sendiri untuk mewujudkan perdamaian, mewujudkan stabilitas, mewujudkan kemakmuran bersama," ujarnya.

Jokowi juga mengatakan bahwa ASEAN sebagai bagian dari kawasan Indo-Pasific juga terus konsisten bekerja keras. ASEAN diminta untuk konsisten bekerja keras baik menggunakan pendekatan inklusif, melalui kerja sama secretariat ASEAN dengan secretariat Pacific Island Forum (PIF) dan Indian Ocean Rim Association (IORA), maupun pendekatan ekonomi dan pembangunan melalui ASEAN Indo-Pasific Forum.

"Sehingga ASEAN bisa berdampak bagi rakyatnya dan juga bagi dunia," pungkas Jokowi.

Jokowi juga meminta ASEAN lebih kompak dan gesit untuk meraih epicentrum of growth."Para pemimpin ASEAN yang saya hormati, semua dari kita menyadari besarnya tantangan dunia saat ini, di mana kunci utama untuk menghadapinya adalah kesatuan dan sentralitas ASEAN," kata Jokowi.

"Arah ASEAN jelas menjadi epicentrum of growth, modal ASEAN besar untuk meraihnya, tapi ASEAN harus mampu bekerja lebih keras, lebih kompak, lebih berani, dan lebih gesit," imbuhnya.

Tak hanya itu, kata Jokowi, ASEAN juga butuh strategi taktis jangka panjang yang sesuai dengan harapan rakyat. Strategi ini, kata Jokowi, bukan hanya untuk lima tahun ke depan, tapi sampai 2045.

"Selain itu, ASEAN juga butuh strategi taktis jangka panjang yang relevan sesuai harapan rakyat, yang tidak hanya untuk lima tahun ke depan, tapi 20 tahun ke depan sampai 2045," kata Jokowi.(*)

Reporter: dya,rls/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.