21 April 2025

Get In Touch

Presiden : Pabrik Petrokimia Cilegon Jadi Subtitusi Impor

Presiden Joko Widodo saat tiba di Cilegon, Banten, Selasa (12/9/2023). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat tiba di Cilegon, Banten, Selasa (12/9/2023). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

CILEGON (Lenteratoday) - Pembangunan proyek pabrik petrokimia di Cilegon, Banten, diharapkan menjadi substitusi impor petrokimia. Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo saat meninjau pembangunan Proyek Pabrik Petrokimia Lotte Chemical di Cilegon, Selasa (12/9/2023).

"Yang saya senang ini akan menjadi substitusi impor, 70 persen untuk lokal, 30 (persen) untuk ekspor," kata Presiden Jokowi.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa proyek pabrik sudah dimulai tahun 2020 dan akan selesai pada tahun 2025. Menurutnya, perkembangan pembangunan pabrik sudah sangat bagus dan sudah selesai 73 persen.

Proyek itu menyangkut investasi yang sangat besar, mencapai 3,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp60 triliun. Proyek itu juga menyerap tenaga kerja hingga 13.000 orang. "Pabrik ini akan menghasilkan etilen, polipropilen, bensin, dan lain lain. Akan ada 17 produk yang dihasilkan," kata Presiden.

Menurutnya, hasil produksi petrokimia di pabrik tersebut menjadi substitusi dari barang-barang impor petrokimia yang selama ini dilakukan. Sementara, untuk limbah hasil pabrik petrokimia itu, kata Jokowi, sebagian akan dipakai sebagai pembangkit listrik.

"Ada (limbah) yang dipakai untuk pembangkit listrik. Kira-kira muncul di angka 50 megawatt karena total yang digunakan listrik disini kira kira 100 megawatt separo dari listrik itu dihasilkan dari industri Lotte," katanya. (*)

Sumber : Antara | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.