PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Tidak lama lagi masa jabatan Walikota Palangka Raya, serta sejumlah Bupati di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah akan berakhir. Terkait siapa yang akan menjadi Pejabat Sementara (Pj) Walikota Palangka Raya dan beberapa Bupati tersebut tengah ramai diperbincangkan.
"Dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng sendiri memang masih belum mengeluarkan daftar nama-nama yang diusulkan," papar Sekda Kalteng, H. Nuryakin, Jumat (15/9/2023).
Tentu ada alasan mengapa Pemprov Kalteng sampai saat ini belum mempublikasikan nama- nama tersebut. Hal ini karena ada kekhawatiran nama- nama yang diusulkan Pemprov berbeda dengan nama- nama yang sudah dikantongi oleh lembaga DPRD dan Kementrian pemerintah pusat.
Pj ditunjuk untuk mengisi sementara kekosongan jabatan kepala daerah yaitu di 9 Kabupaten dan 1 Kota di Kalteng. Hal ini guna memastikan roda pemerintahan tetap berjalan, pembangunan terus dilanjutkan dan tugas- tugas pelayanan publik tidak terhenti.
"Sedangkan usulan nama- nama untuk Pj berasal dari 3 sumber yaitu Pemprov, DPRD, dan Kementrian," ungkap Nuryakin.
Ia menjelaskan, jika Pemprov lebih dahulu mengeluarkan nama- nama yang diusulkan sebagai Pj, namun ternyata berbeda dengan yang diusulkan oleh DPRD dan Kementrian, maka yang ditakutkan Pemprov akan di intervensi.
Sementara itu Nuryakin berpesan agar masalah Pj Walikota Palangka Raya dan Bupati jangan sampai menimbulkan keributan. Karena jabatan tersebut adalah suatu penugasan untuk menjalankan roda pemerintahan.
"Pj itu merupakan penugasan bukan pemilihan, jadi jangan diributkan, untuk pelantikkannya pada tanggal 24 September 2023 nanti," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
