JOMBANG (Lenteratoday) – Tiga hari menjelang berakhirnya masa tugasnya sebagai Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, menyatakan siap maju lagi pada Pilkada Jombang 2024 mendatang.
“Kalau Allah mentakdirkan dan Allah memberikan kesehatan saya, dan masih seperti ini, kenapa tidak,” kata Mundjidah yang akan mengakhiri masa tugas pada 24 September 2023 mendatang.
Pernyataan kesiapan Mundjidah Wahab untuk bertarung lagi dalam pesta demokrasi yang rencanya pada November 2024 itu disampaikan usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Kabupaten Jombang, Kamis (21/9/2023).
Mundjidah Wahab mengatakan langkah maju lagi menjadi Calon Bupati Jombang 2024 tersebut adalah bagian dari perjuangan sebagaimana semangat yang telah tertanam pada diri ayahanda, yakni KH Abdul Wahab Chasbullah, yang juga pendiri NU.
“Sesuai jargonnya ayah saya, 'tiada kata lelah dalam perjuangan',” kata Mundjidah yang menginjak usia 75 tahun ini.
Namun Mundjidah mengungkapkan, niat maju lagi di Pilbup Jombang 2024 itu akan dilakukan jika target perolehan kursi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jombang di DPRD setempat tercapai.
Mundjidah sendiri, selain sebagai bupati Jombang, juga sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur.
Itu sebab, bupati perempuan pertama di Kabupaten Jombang ini, selepas menjabat bupati akan fokus memenuhi target perolehan suara PPP pada pemilihan legislatif (pileg) 2024. Mundjidah juga tercatat di Daftar Calon Sementara (DCS) dari PPP untuk DPR RI pada Pileg 2024.
“Saya sebagai ketua PPP Jatim harus keliling untuk koordinasi dan melaksanakan tugas-tugas yang selama ini belum kita lakukan, koordinasi ke daerah-daerah,” ujarnya.
Khusus di Jombang, Mundjidah menyebutkan, target kursi legislatif adalah minimal satu kursi di setiap dapil (daerah pemilihan). Di Kabupaten Jombang sendiri terdapat enam dapil. Selain fokus pada PPP, juga akan fokus pada aktivitas organisasi Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang ia pimpin.
“Untuk Jombang, saya sebagai ketua muslimat tetap kita lakukan seperti biasa waktunya lebih luas luang membuat muslimat lebih maju,” ujarnya.
Untuk diketahui pada pilkada 2018 lalu Mundjidah menggandeng Sumrambah. Saat itu pasangan “Murah” yang diusung Partai Demokrat, PPP, Partai Gerindra, serta Perindo tersebut menang atas dua pasangan Nyono Suharli Wihandoko-Subaidi Muhtar dan Syafi’in-Choirul Anam.
Pasangan Mundjidah-Sumrambah dilantik sebagai Bupati dan Wabup Jombang oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo bersama 11 pasangan bupati-wabup daerah lain di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada 24 September 2018. Pasangan ini akan mengakhiri masa tugas pada 24 September 2023. (*)
Reporter : Sutono | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
