15 April 2025

Get In Touch

PG Pesantren Baru Terapkan Protokol Kesehatan Secara Ketat

PG Pesantren Baru Terapkan Protokol Kesehatan Secara Ketat

Kediri - Janji manajemenPG Pesantren Baru, Kecamatan Pesantren kepada Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar untukmenerapkan protokol kesehatan pada musim giling benar-benar dilaksanakan. Awalmusim giling yang biasanya ditandai perayaan dan prosesi adat pengantin tebu,kali ini ditiadakan dan diganti dengan kegiatan sosial dan pemberian bantuanpada terdampak Covid-19.

“Baik di area pabrik dan kantor, kamimenerapkan protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah,” kata General ManagerPG Pesantren Baru, Bambang Hadi N, Senin (8/6/2020). Penerapanprotokol kesehatan terlihat mulai dari pos keamanan pintugerbang masuk pabrik dimana semua karyawan dan tamu wajib yang berjumlah sekitar 1.500 orang mengenakanmasker dan cuci tangan.

Selanjutnya, ketika memasuki area pabrik ataukantor, tamu dan karyawan wajib membasuh tangan dengan handsanitizer yang disiapkan petugas jaga di pintu. Selanjutnya petugas akan mengeceksuhu menggunakan thermo gun. Sedangkan untuk karyawan yang bekerja di pabrik,tempat parkirnya pun dipisah per shift . Tujuannya agar mengurangi kerumunanketika shift berakhir.

Bagi karyawan pabrik, usai cuci tangan di possatpam depan, harus cuci tangan lagi di ruang khusus. Di ruang tersebut jugaterdapat pengukur suhu otomatis yang akan menampilkan suhu seseorang dan suhuruangan di layar monitor besar yang menempel di dinding.

“Kita beli alat itu baru-baru ini. Biarsecurity tidak kerepotan mengecek suhu satu per satu. Sebab karyawannyabanyak,” tambah Bambang. Bila ada yang suhunya di atas 38 derajad Celcius makadiarahkan ke klinik.

Bambang mengaku tak mudah mengubah kebiasaanbagi 1500-an karyawan. Bila dihitung dengan mitra dan karyawan musiman,jumlahnya ada 4000-an orang. Semua terhubung sehingga dibutuhkan kedisiplinansemuanya.

“Paling susah soal kebiasaan nongkrong danbergerombol. Misalnya sopir truk pengangkut tebu dan penebang tebu di luarpabrik. Mereka mitra kami. Tetap kami sosialisasikan dengan tekun,” kataBambang.

Di PG Pesantren Baru juga dibentuk tim khususterkait kegiatan sosialisasi dan pengendalian Covid-19 antara lain Azis RahmanBayu Surono, Asisten Manajer SDM Pengadaan dan Umum serta Wisnu Ari Nugroho,Manajer Keuangan dan Umum. Penanggung jawab ini memastikan protokol kesehatandan program terkait penanggulangan Covid-19 tetap dilakukan semua pihakterkait.

Terkait dengan klaster pabrik rokokTulungagung di Kelurahan Tempurejo yang letaknya dekat dengan pabrik, Bambangmengatakan bahwa beberapa karyawan memang berasal dari kelurahan itu. Sesuaiprotokol, untuk karyawan dari klaster penularan diliburkan selama 14 hari.Setelahnya bisa masuk kembali seperti biasa jika dinyatakan sehat.

“Hal itu juga berpengaruh pada proses produksisebab kami harus mengistirahatkan karyawan,” tambah Bambang. Namun secarakeseluruhan tidak memengaruhi target produksi. Musim giling tahun ini, PGPesantren Baru menargetkan jumlah giling tebu 72 ribu ton tebu dengan rendemen8,2 pesen. (gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.