JAKARTA (Lenteratoday)-Malaysia masih menunggu jawaban Indonesia terkait tawaran kerja sama penanganan kabut asap. Itu dilakukan di bawah ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution.
Menurut Menteri Perubahan Iklim, Lingkungan, dan Sumber Daya Alam Malaysia Nik Nazmi Nik Ahmad, pemerintahnya telah mengirim surat kepada Indonesia, namun belum mendapat respons. Ia berharap respons bisa diterima sesegera mungkin."Kami belum menerima respons. Kami mengirim surat secara langsung dan lewat kedutaan mereka," kata Nik Nazmi seperti dikutip dari The Star, Kamis (5/10/2023)."Kami menunggu respons mereka," sambung Nik Nazmi.
Surat Nik Nazmi dikirimkan atas perintah Perdana Menteri Anwar Ibrahim pada Rabu (4/10). Dia mengatakan, surat berisi ajakan untuk berkoordinasi demi membahas masalah kabut asap lintas batas.
Nik mengatakan, dari data pusat meteorologi ASEAN terdapat terdeteksi ada 16 titik api di Sumatra dan 193 di Kalimantan.Sedangkan di Sarawak Malaysia hanya terdeteksi sembilan titik api.
Sebelumnya, Malaysia menyalahkan Indonesia atas kabut yang menyelimuti beberapa wilayahnya di semenanjung. Namun, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar membantah asap Indonesia sudah mencapai Malaysia.
Sumber:The Star,ist|Editor:widyawati
.jpg)
