KEDIRI (Lenteratoday)-Pemkab Kediri melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) meluncurkan Gerakan Pencegahan Perkawinan Anak (Geprak) dan Internalisasi Pengasuhan Balita. Langkah ini sebagai upaya penurunan stunting di Kabupaten Kediri.
“Program ini kami luncurkan kemarin, Kamis (12/10/2023). Kami melakukan berbagai pencegahan agar tidak terjadi pernikahan pada anak dalam usia dini. Karena banyak faktor yang harus diperhatikan baik pendidikan dan pengetahuan mengenai berkeluarga,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Kediri, Dewi Mariya Ulfa, Jumat (13/10/2023).
Peresmian peluncuran dilakukan wabup mewakili Bupati Hanindhito Himawan Pramana dihadiri dr. Zekson Alpian perwakilan BKKBN Jatim, Bunda Genre Kabupaten Kediri Eriani Anisa Hanindhito akrab disapa Mbak Cicha.
Pernikahan dini menjadi problem tersendiri dan menjadi perhatian bagi pemerintah daerah.Kami juga melakukan berbagai pencegahan agar tidak terjadi pernikahan pada anak dalam usia dini. Karena banyak faktor yang harus diperhatikan baik pendidikan dan pengetahuan mengenai berkeluarga ” imbuh Wabup yang akrab disapa Mbak Mariya tersebut..
Selain itu, risiko menikah di usia dini, tidak siap secara ekonomi dan emosional. Bila ini dipahami, diharapkan bisa menjadi faktor penurunan stunting.
“Iya karena perkawinan anak secara nasional sudah menjadi keprihatinan nah kita rangkaikan juga sekalian dengan pola asuh untuk balita kemudian calon pengantin juga,” imbuh dr Wulan Andadari Kepala DP3AP2KB Kabupaten Kediri.
Pada acara ini , juga pengukukuhkan Duta Genre tingkat kecamatan yang diharapkan bisa menjadi penggerak dalam pencegahan perkawinan usia dini.
Reporter: Gatot Sunarko|Editor:widyawati
.jpg)
