20 April 2025

Get In Touch

Sedikitnya 1 Juta Warga Gaza Mengungsi

Orang-orang membawa harta mereka di sekitar bangunan yang hancur di Kota Gaza.
Orang-orang membawa harta mereka di sekitar bangunan yang hancur di Kota Gaza.

PELESTINA (Lenteratoday) - Situasi memanas antara Hamas dan Israel mengakibatkan sedikitnya satu juta orang di Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka dalam waktu sepekan saja. Hal itu berdasrakan data dari Badan Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) pada Minggu (15/10/2023) malam.

"Sedikitnya dalam sepekan saja, satu juta orang terpaksa mengungsi. Warga terus berbondong-bondong ke wilayah selatan," kata UNRWA.

"Menambahkan bahwa "tidak ada tempat aman di Gaza," tambah UNRWA.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, serangan Israel ke kawasan Palestina mengakibatkan setidaknya 2.670 warga Palestina tewas dan lebih dari 9.600 orang lainnya terluka sejak 7 Oktober.

Lewat pernyataan pejabat Kemenkes Palestina pada Minggu (15/10/2023), kebutuhan donor darah di Jalur Gaza sangat mendesak.

"Kementerian Kesehatan meminta publik untuk segera mendonorkan darah mereka ke Rumah Sakit Shifa, seluruh rumah sakit di Jalur Gaza, dan cabang-cabang Asosiasi Bank Darah," tulis pernyataan tersebut.

Pernyataan itu dikeluarkan di tengah pengeboman Israel di Gaza, di mana rumah sakit-rumah sakit berjuang menyelamatkan para korban luka, sementara pasokan air dan listrik diputus. Jalur Gaza yang merupakan rumah bagi 2,2 juta orang diblokade sejak 2006. (*)

Sumber : Antara | Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.