NGANJUK (Lenteratoday) - Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia 2023, Pemerintah Kabupaten Nganjuk bekerja sama dengan Perum Bulog Kediri kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kecamatan Pace pada Senin (16/10/2023).
Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga yang lebih terjangkau, yakni di bawah harga eceran tertinggi (HET).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (KPP) Nganjuk, Yusuf Satrio Wibowo, mengungkapkan kegembiraannya karena pemerintah kembali mengadakan program pangan murah. Program ini bertujuan untuk menjual beras dengan harga di bawah HET, yakni sebesar 10.400 rupiah per kilogram. Dengan demikian, mereka berupaya memberikan akses beras yang lebih terjangkau kepada masyarakat.
"Alhamdulillah, hari ini kita kembali melaksanakan gelar pangan murah," ujarnya.
Yusuf Satrio Wibowo menambahkan bahwa Gerakan Pangan Murah bertujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat agar dapat memperoleh bahan pangan pokok dengan harga yang terjangkau. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memastikan pasokan komoditas pangan yang mencukupi dan memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat secara langsung.
"Harapanya, untuk membantu end user atau masyarakat, dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok. Terutama kebutuhan pangan beras," tambahnya.
Senada, Pimpinan Perum Bulog Kediri, Imam Mahdi mengatakan, pada gerakan pangan murah kali ini ada 8 ton beras SPHP yang disalurkan kepada masyarakat Kecamatan Pace.
"Masyarkat Nganjuk tidak perlu khawatir, karena per tanggal 16 Oktober 2023 ini stok beras yang tersedia di gudang Bulog ada di kisaran 5000 ton beras. Sedangkan heandling yang baru kita buka hari ini ada 3.250 ton dan disusul kouta berikutnya 2000 ton. Maka, dengan stok sebanyak itu kebutuhan pangan kita akan aman sampai lebaran tahun depan nanti," tandasnya. (*)
Reporter : Abdillah Qomaru | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
