Pasar Among Tani Jadi Saksi Upacara HUT ke-22 Kota Batu: Pj Wali Kota Gaungkan Gerakan Ekonomi dan Kebersamaan

BATU (Lenteratoday) - Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Kota Batu digelar meriah di Pasar Induk Among Tani, Selasa (17/10/2023). Ini menjadi momen perdana usai pembangunan pasar tersebut rampung di September 2023 lalu.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan pesan terkait pentingnya kebersamaan dalam menghadapi perkembangan Kota Batu. "Di HUT ke-22 Kota Batu ini, kita berharap Kota Batu semakin matang, semakin kreatif dan inovatif. Dari berbagai hal itu salah satu yang memang perlu kita tingkatkan adalah kebersamaan. Kita tidak memungkiri bahwa memang kami masih mempunyai kelemahan dan kekurangan," ujar Aries, ditemui usai memimpin jalannya upacara tersebut.

Pihaknya juga menjabarkan sektor unggulan Kota Batu seperti pariwisata, pertanian, dan UMKM. Semua itu merupakan sebagai komponen yang saling terkait dan tak dapat dipisahkan. Dengan regulasi pemerintah yang menjadi panduan.

Lebih lanjut, disinggung terkait pemilihan Pasar Induk Among Tani sebagai tempat pelaksanaan upacara peringatan HUT. Aries setidaknya meyebutkan tiga alasan penting, mengapa upacara di peringatan HUT ke-22 ini, tidak diadakan di Balai Kota Among Tani, seperti tahun-tahun sebelumnya.

Pertama, pasar ini merupakan ikon baru Kota Batu, yang juga menjadi salah satu Proyek Strategi Nasional (PSN) dan harus dikenal oleh masyarakat luas. Kedua, lokasi tersebut diharapkan membuat perayaan HUT lebih mencolok dan memberikan banyak visibilitas bagi masyarakat sekitar. "Ketiga, hari ini kita launching kepada seluruh ASN Kota Batu setiap tanggal 17 di setiap bulannya wajib belanja di pasar ini," serunya.

Tak hanya itu, Aries juga menyebutkan bila tantangan lingkungan seperti persoalan sampah, turut menjadi fokus terpenting. Menurutnya, untuk mengatasi masalah sampah, harus dilakukan dengan pendekatan inovatif dan tentunya gerak bersama antara masyarakat, stakeholder terkait, dan juga pemerintah.

"Mindset masyarakat harus diubah, bahwa sampah dapat bernilai ekonomis. Sampah bukan musuh kita, jadi bagaimana kita bangun agar sampah ini bisa tuntas di tingkat desa, kelurahan, sehingga TPA bukan lagi Tempat Pembuangan Akhir, tapi Tempat Pemrosesan Akhir. Nanti ada residu di sana, tapi yang diolah masyarakat semuanya bernilai ekonomis," papar Aries.

Menariknya, dalam upacara ini, Aries bersama beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat, juga terlihat mengenakan pakaian unik. Menanggapi hal ini, Aries menyebut bahwa pakaian yang dikenakannya ini merupakan Baju Adat Khas Kota Batu, yang akan secara resmi diluncurkan pada gelaran pesta rakyat, Selasa (17/10/2023) malam nanti.  

"Jadi ini baju khas Kota Batu yang sudah di SK kan. Barusan saja Kota Batu sudah meresmikan baju adat khas Kota Batu yang dulunya kita mungkin masuk di Malang Raya, sekarang kita punya baju adat khusus yang kemarin dibahas oleh para pemuka adat kita dan alhamdulillah sudah di SK kan," pungkasnya.

Sebagai informasi, Upacara Peringatan HUT ke 22 Kota Batu ini, juga dilaksanakan sekaligus sebagai peringatan Hari Jadi ke 78 Provinsi Jawa Timur. Upacara dibuka dengan aksi 300 Taruna/Taruni marching band Gita Swara Nala, dimeriahkan oleh ratusan paduan suara dari siswa SD, SMP, hingga SMA di Kota Batu, serta peragaan pesawat tempur dari Skadron Udara Lanud Abd Saleh. Dan ditutup oleh sajian teatrikal drama Kolosal dari Sendratari Arjuna Wiwaha. (Kominfo ADV)

Reporter: Santi Wahyu|Editor:widyawati