PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Dalam rangka mencapai target penurunan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya telah menetapkan tiga strategi untuk dilaksanakan.
Hal ini mendapat dukungan dari Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, M. Hasan Busyairi, yang menyatakan landasan strategi tersebut dijalankan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
"Melalui tiga strategi ini diharapkan penurunan dan penghapusan kemiskinan dapat tercapai di tahun 2024," papar Hasan, Kamis (19/10/2023).
Adapun tiga strategi yang ditetapkan Pemkot Palangka Raya tersebut yaitu pengurangan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan, dan meminimalkan kantong kemiskinan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk strategi pengurangan beban masyarakat terdapat berbagai program perlindungan sosial, seperti jaminan sosial dan bantuan sosial.
"Sementara untuk strategi pengurangan kantong kemiskinan, masing-masing dinas melakukan program intervensi," tuturnya.
Intervensi tersebut seperti dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) yang menjalankan program sanitasi berbasis masyarakat, program penyediaan air minum, program bantuan stimulan perumahan swadaya, perbaikan akses jalan lingkungan drainase.
Hasan menambahkan, selain itu Dinas Sosial bersama Disperkimtan melakukan program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni yang didukung dengan keterlibatan pihak swasta melalui CSR.
"Sedangkan untuk strategi peningkatan pendapatan dijalankan melalui Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) dengan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," pungkas Hasan. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
