21 April 2025

Get In Touch

Gelar Pembakaran 25.323 Sate Lele, Pemkab Kediri Raih Penghargaan MURI

Mas Dhito bersama istri Eriani Annisa Hanin dhito ikut membakar sate lele.
Mas Dhito bersama istri Eriani Annisa Hanin dhito ikut membakar sate lele.

KEDIRI, (Lenteratoday) - Acara Pemkab Kediri pembakaran dan penyajian sate lele sebanyak 25.323 di Lapangan Desa Tulungrejo, Pare, Rabu (25/10/2023) memecahkan rekor dan mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Penghargaan diserahkan Sri Widayati dari MURI kepada Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, di acara Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dalam rangka Hari Ikan Nasional 2023 yang juga dihadiri oleh anggota Forkopimda Kabupaten Kediri.

Bupati Hanindhito Himawan Pramana yang hadir didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito, mengajak masyarakat gemar makan ikan lele. Sebab, dengan makan ikan akan menambah kuat, sehat, dan cerdas.

"Tadi di jalan saya mikir dan ngobrol sama istri saya, bagaimana cara harga beli lele ini semakin tinggi, tapi harga produksinya semakin efisien, sehingga bisa menguntungkan petani," kata Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri.

Menurutnya, agar dapat menumbuhkan minat masyarakat beternak lele, perlu ada semacam forum sebagai wadah berkomunikasi dengan para petani lele. Mas Dhito berharap budidaya lele terus ditingkatkan sampai nanti orang yang datang ke Kediri atau mungkin datang ke daerah Pare tidak kesulitan untuk mendapatkan lele.

"Mungkin ke depan bisa dibuat satu kawasan tersendiri yang menyajikan masakan lele mulai dari lele goreng, sate lele, dan yang lain. Tempatnya nggak usah panjang-panjang, hanya satu jalan sepanjang mungkin 200-300 meter tapi kanan-kiri sudah dipersiapkan, semua ada yang jual sate lele, sempol lele, maupun lele goreng," paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kediri, Ketua TP PKK Kabupaten Kediri, perwakilan dari Muri dan anggota Forkopimda Kabupaten Kediri juga ikut membakar sate lele di tempat pembakaran yang sudah disiapkan. Sedangkan sate lele yang sudah dihitung selanjutnya dibagikan kepada masyarakat yang hadir.

MURI merupakan lembaga pencatat rekor pertama di Indonesia yang hadir sejak 27 Januari 1990 atas prakarsa Jaya Suprana, dengan tujuan mengapresiasi segala bentuk karsa maupun karya superlatif yang diciptakan setiap warga Indonesia, serta jadi sarana pencatat sejarah yang menginspirasi profesionalisme dan integritas generasi penerus.

Hingga saat ini, kata Sri, MURI sudah mencatat lebih dari 11.000 rekor yang selalu memberikan inspirasi segenap komponen masyarakat Indonesia. "Hari ini, Rabu 25 Oktober 2023, MURI kembali mencatat prestasi spektakuler yaitu sajian sate lele terbanyak, 25.323 tusuk. Pengumuman sekaligus pengesahan sajian sate lele terbanyak 25.323 tusuk di Kabupaten Kediri ini resmi tercatat di MURI rekor ke-11.337," ujarnya.

Ia menyebut, piagam penghargaan ini dianugerahkan kepada Pemkab Kediri, pengusaha Catfish Kediri, dan Republik Lele. Dengan rekor sajian sate lele terbanyak ini, berarti menambah jumlah rekor dari Kabupaten Kediri yang sebelumnya sudah diperoleh, seperti Pembagian Sepeda Inventaris Desa terbanyak 109 PST, Pemdes Kunjang.

Kemudian, Pelayanan KB MOW dengan peserta terbanyak, Pembacaan Sholawat Nariyah secara serentak oleh santri dan di lokasi terbanyak 1 miliar sholawat di 10 titik, dan sajian lele terbanyak 19.824 ikan lele.

"Selanjutnya, sajian dawet lele terbanyak 3.505 sajian, 5 Februari 2020; Kontes Ikan cupang dengan jumlah terbanyak 12.457 ikan cupang dengan hadiah terbesar (Rp196.750.000,00.) 27 Juni 2021, dan Desa yang memiliki Lembaga Kursus dan Pelatihan Bahasa Asing Terbanyak, 26 November 2022," urai Sri. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.