Blitar - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Blitar menggelar Rapid Test massal di 5 pasar tradisional, hasilnya ditemukan belasan pedagang yang reaktif.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti menyampaikan sejak awal Juni 2020 ini telah melakukan Rapid Test massal di tempat-tempat umum, untuk mensampling apakah terjadi kemungkinan penyebaran Virus Corona (Covid-19). "Seperti di pasar tradisional dan sekitarnya seperti tukang ojek, becak dan penjual sayur keliling yang berpotensi terjadi penyebaran Covid-19," tutur Krisna, Kamis (11/6/2020).
Lebih lanjut Krisna menjelaskan jika sejak 2 Juni 2002 lalu, telah dilakukan Rapid Test massal di 4 pasar tradisional yaitu di Pasar Wlingi Kecamatan Wlingi, Pasar Ploso Kecamatan Selopuro, Pasar Cangring Kecamatan Ponggok dan Pasar Kanigoro Kecamatan Kanigoro. "Serta yang terbaru pagi ini di Pasar Kesamben Kecamatan Kesamben," jelas Krisna.
Adapun jumlah total pedagang yang di Rapid Test massal, jumlahnya kurang lebih sekitar 400 orang. Hasilnya sebagian besar negatif atau non reaktif, namun juga ada yang reaktif. "Jumlah reaktif dari 4 pasar sebanyak 15 orang, untuk test di Pasar Kesamben pengajuannya 200 orang dan hasilnya belum dilaporkan," ungkap Krisna.
Selanjutnya menyusul akan digelar Rapid Test massal di Pasar Gambar Kecamatan Wonodadi dan Pasar Srengat di Kecamatan Srengat pada 15 Juni 2020 tandasnya.
Ditambahkan Krisna, meskipun diketahui ada 15 orang pedagang yang reaktif diminta warga tetap tenang tidak panik. "Karena akan ditindaklanjuti dengan melakukan Rapid Test ulang dan diminta melakukan isolasi mandiri. Jika masih positif, akan dilakukan Swab Test untuk memastikan apakah benar positif Covid-19," pungkasnya. (ais)
.jpg)
