
JAKARTA (Lenteratoday) - Pemkab Kediri mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) atas capaian optimasi Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Rucycle (TPS3R).
Rilis yang disampaikan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) pada Rabu (1/11/2023), menyebutkan penghargaan tersebut diterima Wabup Dewi Mariya Ulfa mewakili Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang berhalangan hadir pada puncak Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia Tahun 2023, di Auditorium Kementerian PUPR, Senin (30/10/2023).
Pernyataan Mas Dhito–sapaan akrab Bupati Hanindhito Himawan–disampaikan Dewi Mariya Ulfa, penghargaan ini tidak hanya ditujukan bagi pemerintah kabupaten. Melainkan semua pihak yang selama ini memberikan perhatian penuh terhadap kondisi lingkungan di Bumi Panjalu.
“Hari ini saya mewakili Mas Dhito menerima penghargaan atas capaian optimasi TPS3R” ucapnya. Perolehan penghargaan ini, menjadi momentum Pemkab Kediri bersama masyarakat membiasakan mengelola sampah. Pasalnya, tak hanya infrastruktur menjadi faktor penentu kebersihan, namun juga kebiasaan masyarakatnya.
Menurutnya, di Kabupaten Kediri terdapat 32 TPS3R yang aktif untuk mengelola sampah. Dari jumlah tersebut Mbak Dewi– sapaan akrab Wakil Bupati Kediri– menilai pemanfaatan TPS3R dinilai sudah optimal.
Pun demikian pihaknya berharap setiap desa memiliki serta mampu mengembangkan TPS3R tersebut. Seiring dengan hal itu, lanjut Mbak Dewi, pihaknya berharap kebiasaan masyarakat terhadap lingkungan juga meningkat. “Seperti tagline Kediri Berbudaya, jadi harus ada habit (kebiasaan) buang sampah pada tempatnya,” tambahnya.
Sementara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dengan peringatan Hari Kota ini perlu dimaknai dengan perubahan perilaku masyarakat. Karena tanpa kebiasaan tersebut kondisi kenyamanan kota ini akan sulit terwujud.
Pak Bas, sapaan akrabnya, menjelaskan kebiasaan ini harus terus didorong hingga bisa mencapai target green city pada tahun 2045.
“Jadi Hari Habitat dan Hari Kota (se-Dunia) ini harus kita maknai betul untuk mengubah kelakuan kita, merubah program-program keciptakaryaan untuk menuju green city 2045,” katanya.(pkp/*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi