19 April 2025

Get In Touch

Malam Pisah Sambut Pj Wali Kota Kediri "Panggah Rindu Mas Abu, Selamat Bekerja Amanah Bu Zanariah"

Abdullah Abu Bakar didampingi istri memberikan cindera mata kepada Ir Zanariah, Pj Wali Kota Kediri pada acara pisah sambut di Halaman Balai Kota.
Abdullah Abu Bakar didampingi istri memberikan cindera mata kepada Ir Zanariah, Pj Wali Kota Kediri pada acara pisah sambut di Halaman Balai Kota.

KEDIRI (Lenteratoday) - Acara pisah sambut mantan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Zanariah dari Gedung Negara Grahadi Surabaya berlanjut ke Balai Kota, Jumat (3/11/2023) malam.

Acara pisah sambut Pj Wali Kota Zanariah dikemas "Panggah Rindu Mas Abu, Selamat Bekerja Amanah Ibu Zanariah". Malam pisah sambut ini dihadiri Forkompinda Kota Kediri, instansi vertikal, Kepala OPD Pemkot Kediri, camat dan lurah se-Kota Kediri serta kepala sekolah SD dan SMP se-Kota Kediri dan Sekda Bagus Alit.

Rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan memaparkan, pada kesempatan itu, Abu Bakar menyambut baik kedatangan Ibu Zanariah dan mengucapkan selamat karena merupakan pemimpin pertama perempuan di Kota Kediri.

"Semoga Ibu Zanariah diberikan kekuatan dan kemudahan memajukan Kota Kediri dan membangun Kota Kediri bersama-sama dengan masyarakat Kota Kediri," ujarnya.

Abdullah Abu Bakar juga menjelaskan tentang Kota Kediri, kota kecil yang cantik. Kota Kediri memiliki luas kurang lebih 67,3 km persegi yang terbagi dalam 3 kecamatan, 46 kelurahan dan dibelah oleh Sungai Brantas.

Selain itu, di sini terdapat banyak pondok pesantren seperti Pondok Lirboyo, Pondok LDII, dan lainnya. "Alhamdulillah para pondok pesantren ini terus mengawal Kota Kediri bersama-sama dengan FKUB. Sehingga Kota Kediri bisa guyub rukun, dan ekonominya bisa berjalan dengan lancar berkat doa semuanya," tambahnya.

Terakhir, Mas Abu juga menuturkan bahwa masyarakatnya bisa guyub rukun karena terbiasa diskusi dan tidak ada sekat dengan pemerintah. Jadi pemerintah bisa langsung menerima masukan dari masyarakat dan masukan itu bisa menjadi program pemerintah.

"Untuk ibu Zanariah, kami akan selalu mendukung penuh panjenengan untuk memimpin Kota Kediri. Saya juga mohon maaf apabila ada kesalahan dan khilaf selama saya menjabat sebagai Wali Kota Kediri," tutupnya.

Sementara itu, Zanariah bersyukur karena dapat diterima sebagai PJ Wali Kota Kediri. Hal itu tampak dari keramahan para tamu undangan yang hadir. Bahagia sekali mendapat amanah menjadi Pj Wali Kota Kediri, dan akan melanjutkan program Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Apa yang dicapai dilanjutkan dengan dukungan seluruh pihak.

Penjabat Wali Kota Kediri ini juga menuturkan banyak kesamaan antara kota kelahirannya yaitu Kota Palembang dengan Kota Kediri. Bila Kota Palembang berusia 1340 tahun, Kota Kediri berusia 1144 tahun artinya sudah sama tua kotanya.

Lalu bila Kota Palembang terkenal dengan Kerajaan Sriwijaya, Kota Kediri punya Kerajaan Kediri. Ketiga, Kota Palembang punya jembatan Ampera, Kota Kediri punya Jembatan Brawijaya. Terakhir, Kota Palembang punya pempek, kalau Kota Kediri punya tahu takwa.

"Dengan banyaknya persamaan antara kota kelahiran saya dengan kota saya merantau, kami dapat beradaptasi dengan cepat serta dukungan bapak ibu semua juga penting bagi saya," harapnya. (*)

Reporter: Gatot Sunarko/rls | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.