SURABAYA (Lenteratoday) - Mengapresiasi para atlet yang telah berjuang dalam Proprov VIII Jatim tahun 2023, Pemerintah Kota Surabaya memberikan bonus dan hadiah pada atlet berprestasi. Sebanyak 577 atlet menerimanya dalam gelaran Pemberian Hadiah Atlet dan Pelatih Porprov VIII Jawa Timur pada Senin (6/11/2023) di Balai Kota Surabaya.
Rinciannya yaitu peraih emas perorangan Rp41 juta, perak perorangan Rp20,5 juta, perunggu perorangan Rp10,2.5 juta, emas beregu Rp32,8 juta, perak beregu Rp16,4 juta, dan perunggu beregu Rp8,2 juta. Tak hanya atlet, para pelatih juga diberi bonus sebagai apresiasi.
"Reward ini sebenarnya untuk memberikan semangat pada para atlet untuk terus berprestasi. Jangan dilihat uangnya tidak juga dilihat dari yang lainnya tapi bagaimana pemerintah menghargai hasil perjuangan itu," ungkap Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Surabaya, Hoslih Abdullah dalam sambutannya mengungkapkan, pada Porprov sebelumnya, Kota Surabaya memenuhi target Wali Kota Surabaya dengan memperoleh 130 medali emas. Namun di tahun ini, ketika Wali Kota Surabaya menargetkan 150 medali emas, para atlet berhasil melampaui dengan perolehan 163 medali emas.
"Alhamdulillah kita telah meraih juara umum yang ke-8 kalinya," ungkap laki-laki yang kerap disapa Cak Dullah itu.
Dalam kesempatan ini juga, Ketua KONI berkesempatan menyerahkan piala bergilir Porprov VIII Jatim kepada Wali Kota Surabaya. Dan atas pencapaian ini, Wali Kota Eri menjanjikan bahwa di tahun 2024 akan dibangun Pusat Latihan Cabang Olahraga (Puslatcab) di Kota Surabaya, untuk mempersiapkan atlet di Porprov tahun 2025.
"Jadi insya Allah kami akan menyediakan tempat puslatcab. Semoga di tahun 2025 itu bisa tercapai 200 (medali emas) target kita," ungkap Eri.
Dengan ini Hoslih Abdullah berterima kasih atas perhatian dan dukungan Pemerintah Kota Surabaya khususnya Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, yang telah bekerja sama dengan KONI Kota Surabaya, hingga dapat kembali mempertahankan gelar juara umum untuk yang kedelapan kalinya.
"Saya yakin nanti di tahun 2025 insya Allah Surabaya akan tetap menjadi juara umum, dan akan lebih banyak lagi atlet-atlet berprestasi yang mempunyai mental juara, yang akan membawa kebaikan bagi kota Surabaya," ungkap Hoslih.
Reporter : Jannatul Firdaus/Editor: widyawati
.jpg)
