PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Beberapa waktu lalu terjadi kasus seorang siswa di salah satu sekolah di Kabupaten Barito Selatan yang menantang Guru untuk berkelahi. Kejadian ini mengundang perhatian dan keprihatinan berbagai pihak, termasuk Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Norhaini.
Dia sangat menyayangkan peristiwa tersebut terjadi. Meskipun bukan terjadi di Kota Palangka Raya, namun hendaknya dijadikan peringatan akan adanya penurunan moral dan etika pada para siswa. "Kasus ini sangat memprihatikan, karena menunjukkan adanya degradasi moral serta etika, khususnya murid terhadap Guru," papar Norhaini, Selasa (7/11/2023).
Ia melanjutkan, apalagi hal ini terjadi di dunia pendidikan, yang mana seharusnya Guru adalah sosok yang dihormati dan ditiru oleh para murid. Tentu ini harus menjadi perhatian kita semua dan melakukan upaya perbaikan agar hal seperti ini tidak terulang kembali.
Selain itu Norhaini menekankan disini peran orang tua sangatlah penting. Yaitu dalam memperhatikan perkembangan mental anaknya dan orang tua ikut bertanggung jawab dalam mendidik dan membimbing anak terkait moral, tidak sepenuhnya menyerahkan kepada pihak sekolah.
"Intinya, orang tua harus memiliki kontrol terhadap anak, baik saat disekolah apalagi di rumah, sehingga memahami sepenuhnya watak dan perilaku anak," jelasnya.
Selebihnya Norhaini menekankan, sudah menjadi kewajiban para siswa untuk menghormati dan menghargai para guru. Karena melalui jasa para Guru anak-anak mendapatkan ilmu pengetahuan agar bisa maju dan memiliki masa depan yang cerah.
"Bagi para orang tua, mari kita tanamkan moral dan perilaku yang positif pada anak- anak kita, hormat kepada yang lebih tua termasuk para Guru, harapannya kejadian seperti ini tidak terulang kembali baik di Kalteng atau daerah manapun," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
