MALANG (Lenteratoday) -Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Pemerintahan dan Pembangunan Jawa Timur III Malang, mengadakan acara Jalan Sehat serta Pasar Murah pada Sabtu (11/11/2023). Kegiatan tersebut dalam rangkaian Hari Jadi ke 78 Provinsi Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan kegiatan pasar murah tersebut, menjadi komitmennya untuk menjaga stabilitas harga sembako khususnya bagi masyarakat Malang Raya.
Perempuan yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos) RI ini, mengatakan, meskipun produksi padi dan beras di Jatim surplus, namun tantangan muncul dikarenakan harga di tingkat penggilingan telah melampaui Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Khofifah memberikan gambaran nyata dengan contoh kunjungannya saat di Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban. Di mana saat itu, harga padi Gabah Kering Panen (GKP) mencapai di angka Rp 7000, atau selisih Rp 2000 di atas HPP yang seharusnya Rp 5000.
"Sekarang Harga Eceran Tertinggi (HET) beras Rp 10.900, itu kalau ditambah katakan selisih seperti HPP Rp 2000, berarti jadinya Rp 12.900. Tapi saya rasa insyaallah di Jawa Timur ini 1,5 bulan harga beras medium sudah termurah se-jawa. Artinya, pengendalian di antara seluruh lini, mulai dari kabupaten/kota, itu ada. Selalu saya koordinasi dengan Bulog dan akan jadi bagian dalam upaya melakukan penetrasi harga beras yang di atas HET," jelasnya.
Khofifah optimistis, langkah ini tampak berhasil, terutama dalam gelaran pasar murah kali ini, yang menawarkan harga beras dengan rata-rata antara Rp 10.200 sampai Rp 10.400, di bawah HET.
Sementara itu, Titin, salah satu warga Jalan Simpang Ijen, Kecamatan Klojen Kota Malang. Menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya terhadap kepedulian Pemprov Jatim, khususnya di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah.
Sebagai warga lansia, Titin mengaku beruntung dapat memperoleh bantuan berupa 1 Kg telur ayam secara gratis, dari program Pasar Murah ini.
"Ini baru pertama kali saya dapat bantuan seperti ini. Senang apalagi langsung Bu Khofifah yang memberikan. Harapannya ya untuk pemimpin mendatang, mudah-mudahan bisa seperti Bu Khofifah yang peduli terhadap masyarakat menengah ke bawah," ungkap Titin.
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH
.jpg)
