JAKARTA (Lenteratoday)-Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus kendaraan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024 akan terjadi pada tanggal 22-23 Desember untuk Natal, dan 29-30 Desember untuk Tahun Baru. Proyeksi ini berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi terbaru.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengatakan, diperkirakan akan ada 162,57 juta pemudik saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Jumlah ini meningkat sekitar 43 persen dibanding 2022.
“Dibandingkan pemudik 2022, kenaikannya sebesar 43 persen. Jumlahnya cukup besar,” kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Budi mengatakan, mayoritas pemudik tahun ini akan menggunakan transportasi pribadi, disusul oleh kereta api, pesawat, bus, dan transportasi lainnya.
Adapun jalur yang paling banyak dilintasi adalah Tol Trans Jawa sebanyak 31 persen, Tol Cipularang 19 persen, dan Tol Jagorawi 13 persen.
“Ini jadi atensi khusus bagi kita semuanya, karena kendaraan pribadi mobil 35,57 persen (sekitar 39,97 juta orang) dan sepeda motor 17,92 persen (sekitar 20,14 juta orang) ini bukan jumlah yang sedikit,” tuturnya.
Sebagai langkah antisipasi menghadapi lonjakan pemudik, Kemenhub akan menyiapkan 46 ribu bus serta 113 terminal, 206 kapal laut, 1.738 kereta api di 9 DAOP, hingga 444 pesawat di 51 bandara seluruh Indonesia.
“Untuk moda transportasi jalan akan disiapkan 81 lokasi UPPKB sebagai tempat istirahat (rest area) bagi pengemudi roda dua dan roda empat pribadi selama masa pembatasan kendaraan angkutan barang,” tutur Budi.
Reporter:dya,rls/Editor: widyawati
.jpg)
