21 April 2025

Get In Touch

Kabar Baik di Hari Guru, Mas Dhito : Tahun 2024 Anggaran Insentif Guru Non-ASN Naik Jadi Rp 21 Miliar

Mas Dhito di acara Jumat Ngopi mendengarkan aspirasi dan mencari solusi langsung dari masyarakat Kabupaten Kediri.
Mas Dhito di acara Jumat Ngopi mendengarkan aspirasi dan mencari solusi langsung dari masyarakat Kabupaten Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Kabar baik guru non-ASN di Kabupaten Kediri, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bakal menaikkan insentif mereka pada tahun 2024. Guru non-ASN yang dijanjikan kenaikan insentif mulai guru K2, PAUD, SD, serta SMP.

Rilis yang dibagikan Dinas Komunikasi dan informatika (Kominfo), Sabtu (25/11/2023), menjelaskan kabar gembira itu disampaikan bupati yang akrab disapa Mas Dhito usai menerima aspirasi dari Khoirunnisa, salah satu guru TK asal Desa Mranggen, Kecamatan Purwoasri pada acara Jumat Ngopi di Pendopo Panjalu Jayati, Jumat (24/11/2023).

Pada acara tersebut Khoirunnisa mengungkapkan, selama ini dirinya masuk dalam salah satu penerima manfaat insentif tersebut. Meski demikian guru yang telah mengabdi selama 31 itu berharap insentif yang diberikan bisa ditambah. “Saya mohon kesejahteraan dari bapak. Saya dapat insentif Rp 100.000,” usulnya pada Mas Dhito.

Mendengar aspirasi dari salah satu warga tersebut, orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu menjelaskan pihaknya dan Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Kediri berencana tahun depan menaikkan insentif bagi guru non ASN. Direncanakan, dari Rp14 miliar di tahun 2023 ini, akan ditingkatkan sekitar Rp7 miliar jadi Rp21 miliar di tahun depan.

Dari rencana tersebut, guru Taman Posyandu (Tapos) yang sebelumnya tidak mendapatkan insentif, di tahun depan direncanakan bakal mendapatkan insentif sebesar Rp100 Ribu per bulan. “Tahun 2023 anggaran kami Rp14 miliar, tahun 2024 menjadi Rp 21 miliar,” jawab Mas Dhito.

“Dengan peningkatan kesejahteraan bagi guru non ASN ini berharap kualitas pendidikan di Kabupaten Kediri juga akan meningkat,” ujar Mas Dhito.

Sementara, Kepala Dindik Kabupaten Kediri, Mokhamat Muksin lebih rinci menjelaskan, jumlah guru Tapos yang akan mendapatkan insentif ini sebanyak 1.000 guru.

Sedangkan bagi guru PAUD, TK, dan Kelompok Bermain yang awalnya Rp100 ribu menjadi Rp200 ribu dan guru SD serta SMP yang mulanya Rp100 ribu naik seratus persen. “Untuk guru eks K2 dulu Rp 500 ribu naik 50 % menjadi Rp750 ribu,” bebernya. (*)

Reporter: Gatot Sunarko/rls | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.