20 April 2025

Get In Touch

Jeda Kemanusiaan Dimanfaatkan Warga Palestina Mengunjungi Makam Kerabat

Para pelayat menghadiri pemakaman empat warga Palestina yang tewas dalam bentrokan dengan pemukim Israel, dekat Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel 12 Oktober 2023. REUTERS/Ammar Awad
Para pelayat menghadiri pemakaman empat warga Palestina yang tewas dalam bentrokan dengan pemukim Israel, dekat Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel 12 Oktober 2023. REUTERS/Ammar Awad

SURABAYA (Lenteratoday) - Jeda kemanusiaan selama empat hari antara tentara Israel dan kelompok Palestina, Hamas, yang mulai berlaku Jumat pagi di seluruh wilayah Jalur Gaza, dimanfaatkan warga untuk mengunjungi makam kerabat yang tewas akibat serangan Israel.

Warga berbondong mengunjungi pemakaman yang terletak di lingkungan Tel al-Sultan di sebelah barat Rafah. Di pemakaman tersebut dikuburkan 600 orang, jumlah tersebut lebih banyak dari kapasitas yang tersedia yaitu 500 orang.

Para peziarah menitikkan air mata dan memanjatkan doa. Munir Labda, mengaku kehilangan putranya dalam pemboman Israel. Ia mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya dia mengunjungi makam putranya sejak dia meninggal. Ayah yang berduka itu mengatakan putranya memiliki jiwa ceria dan penghafal Alquran.

Ali Isa, yang kehilangan istrinya dalam serangan Israel menangis di atas makam istrinya. Dia mengatakan bergegas mengunjungi makam tersebut setelah mendengar adanya gencatan senjata kemanusiaan. Isa mengatakan mengunjungi makam itu untuk pertama kalinya karena dia terluka dalam serangan Israel.

Jeda kemanusiaan selama empat hari antara tentara Israel dan kelompok Palestina, Hamas, mulai berlaku Jumat pagi di seluruh wilayah Jalur Gaza. Selama jeda kemanusiaan itu, serangan berhenti untuk pertukaran tahanan dan bantuan.

Berdasarkan perjanjian mengenai jeda kemanusiaan selama empat hari di Gaza, 50 warga Israel yang ditahan oleh Hamas akan dibebaskan dengan imbalan 150 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.

Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober. Israel telah membunuh lebih dari 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut. (*)

Sumber : Tempo/anadolu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.