21 April 2025

Get In Touch

Sikapi Covid-19, Walikota Kediri Perketat Kegiatan Masyarakat

Sikapi Covid-19, Walikota Kediri Perketat Kegiatan Masyarakat

Kediri - Tanggapi aduan masyarakat terkait peningkatan aktivitas di beberapa titik kawasan di Kota Kediri, Walikota Kediri Abdullahđ Abu Bakar merespon dengan menggelar Rapat Koordinasi bersama Forkopimda Kota Kediri. Terutama percepatan penanganan Covid-19 di Kota Kediri dan pengetatan kegiatan masyarakat.

Selain Forkopimda, rakor tersebut hadi pula instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Disbudparpora, BPBD Kota Kediri dan Satķ.pol PP Kota Kediri.Dalam pertemuan tersebut, Walikota Abu Bakar menyampaikan, selama perjalanan menangani covid-19 di Kota Kediri selama ini, alhamdulillah membuahkan hasil yang positif dan apa yang sudah dilakukan harus dipertahankan.

Kegiatan penyemprotan yang sudah dilakukan, diharapkan terus berjalan. Dalam waktu dekat, yang menjadi titik fokus penyemprotan yaitu taman-taman, railing jembatan dan halte yang ada di Kota Kediri. Selain itu, kolaborasi dari Polresta Kediri, Kodim 0809, Satpol PP dan Dishub diharapkan terus berjalan, salah satunya dalam hal melakukan patroli.

"Saat ini daerah kita belum dinyatakan bersih tapi mungkin warnanya masih orange. Artinya walaupun kasusnya banyak, tapi saya yakin dengan kasus yang lumayan banyak ini, kita betul-betul bisa mengendalikan persebarannya. Dan saya harap Satpol PP, Dishub bersama Pak Kapolresta dan Pak Dandim berkolaborasi tetap intens melakukan patroli. Bagaimana supaya memberikan rasa aman dan nyaman di Kota Kediri,” katanya.

Perlu digaris bawahi, tandas Walikota Abu Bakar, Bapak Presiden meminta bersama-sama mengendalikan kasus ini. Supaya kasus ini tertekan, tidak ada yang meninggal dan tingkat kesembuhannya tinggi.

Saat ini Kota Kediri masyarakat mulai beraktivitas kembali dan situasi ramai lagi, yang dikhawatirkan angka penularan juga semakin tinggi. Padahal berdasarkan Perwali akan melakukan pengetatan, tidak new normal ,t idak melakukan PSBB, tapi yang dilakukan adalah pengetatan kegiatan masyarakat.

Kapolresta Kediri, AKBP Miko Indrayana menyambut positif dan sepakat akan terus melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 di Kota Kediri. "Kita sudah sepakat apa yang kita kerjakan mempresentasikan apa yang dilakukan Pemerintah Kota Kediri. Mulai kemarin kita sampaikan mari sama-sama kita bekerja untuk masyarakat Kota Kediri,” katnya.

Apa yang sudah dicapai capai dapat dikatakan sudah bagus untuk penanganan Covid-19, namun yang perlu diantisipasi adalah kedepannya. Jangan sampai apa yang sudah dijaga bubar karena tidak bisa menjaga. “Ini pesan untuk masyarakat Kota Kediri, saat ini belum masuk new normal. Masih masa siaga covid-19," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr Fauzan Adima Mkes menjelaskan berdasarkan data, indikator-indikator terkait Covid-19 di Kota Kediri sudah mengalami peningkatan. Angka kematian lebih sedikit, sedangkan angka kesembuhan lebih banyak berdasarkan persentase perbandingan dari Provinsi Jatim dan nasional.

"Ada 11 indikator yang harus kita lalui, dan untuk Kota Kediri ini masih ada beberapa indikator yang harus kita perkuat lagi. Kalau melihat trennya, Kota Kediri sudah melalui puncak dan kalau prediksi kami sudah mulai ada perlambatan kasus. Sejalan dengan tingkat reproduksi transmission nya di Indonesia yang masih diatas 2,5, artinya satu pasien masih menularkan 2 sampai 3 orang," jelasnya.

Ditambahkan, angka kasus Covid-19 di Kota Kediri ekitar 19 kasus per 100 ribu penduduk. Sedangkan normalnya yaitu kurang dari 5 kasus per 100 ribu penduduk. Artinya, Kota Kediri dari secara kasus masih tinggi tetapi dengan upaya dari Pemko Kediri dan Forkopimda yang terus masif, tracing atau penemuan kasus di Kota Kediri semakin banyak. Dan semakin banyaknya tingkat kesembuhan di Kota Kediri menunjukkan keberhasilan dalam penanganan kasus covid-19.

"Tingkat kesembuhan di Kota Kediri adalah 19 orang dari 57 kasus yaitu sekitar 33 persen jauh melampaui tingkat nasional dan Provinsi. Artinya begitu kasus ditemukan, penanganan yang dilakukan juga maksimal. Dan angka kematiannya hanya 1 pasien dibanding 57 kasus atau sekitar 1,75 persen. Ini adalah beberapa indikator keberhasilan yang dilakukan Pemerintah Kota Kediri," pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dishub sekaligus Plt Satpol PP Kota Kediri, M Ferry Djatmiko menyampaikan, timnya selalu siap dan akan terus melakukan operasi gabungan bersama jajaran polresta Kediri dan Kodim 0809 untuk memberikan peringatan ke tempat-tempat dan beberapa pelaku usaha yang masih melanggar aturan dan tidak menerapkan protokol kesehatan. (gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.