20 April 2025

Get In Touch

Menhub Budi Karya Sumadi: Bandara Dhoho Beroperasi Penuh pada Januari-Februari 2024

Menhub Budi Karya Sumadi peninjauan uji verifikasi dan kalibrasi Bandara Dhoho, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jumat, 8/12/2023)
Menhub Budi Karya Sumadi peninjauan uji verifikasi dan kalibrasi Bandara Dhoho, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jumat, 8/12/2023)

KEDIRI (Lenteratoday) -Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan Bandara Dhoho paling cepat dioperasionalkan pada Januari-Februari 2024. Menhub melakukan uji verifikasi dan kalibrasi Jumat (8/12/23) untuk memastikan kesiapan pengoperasionalan beroperasi bandara baru tersebut.

Setelah uji tersebut rampung, pekan depan akan dilakukan tahap pra-operasi yaitu tes dengan take off dan landing menggunakan beberapa pesawat. Tahap kalibrasi ini merupakan proses yang penting dalam memastikan kepastian operasi bandara. Adapun proses ini telah berlangsung selama 2 hari dan akan dilakukan selama beberapa hari ke depan.

"Kita akan tetapkan komersialnya setelah syarat-syarat yang ditetapkan berlaku. InshaAllah (sekitar) Januari-Februari 2024," kata Budi Karya, dalam konferensi pers di sela-sela peninjauan di Bandara Dhoho, Kediri, Jawa Timur.

Menurut Menteri Budi Bandara Dhoho ini merupakan Proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas Prakarsa Badan Usaha (unsolicited). Pembangunan bandara ini 100 persen mengandalkan guyuran investasi dari PT Surya Dhoho Investama (SDHI), anak usaha PTGudang GaramTbk. (GGRM).

SDHI mengucurkan dana investasi senilai Rp 13 triliun untuk membangun bandara ini, sebelumnya Rp 3 triliun dari pendanaan awal di Rp 10 triliun.

Meski melibatkan investor Bandara Dhoho Kediri dikelola Angkasa Pura I selaku operator bandara. Proyek ini diproyeksikan membantu mendongkrak perekonomian Jawa Timur, khususnya Kediri.

"Jawa Timur adalah provinsi dengan jumlah penduduk nomor dua terbesar di Indonesia, dan memang dibutuhkan bandara di selatan ini. Dan apa yang dibangun sangat signifikan, runway dengan panjang 3.300 m dan lebar 45 m. Bisa didarati 777 maupun 380, jadi segala jenis pesawat bisa mendarat di sini," jelasnya.

Menteri Budi Karya Sumadi menyatakan bandara ini bisa dan memenuhi syarat untuk embarkasi haji dan umrah. Untuk menunjang aktivitas tersebut juga sudah disediakan hotel.

Bandara Dhoho ini memiliki kapasitas 1,5 juta penumpang per tahun dan memiliki landasan pacu sepanjang 3.300 meter. Sementara dari segi akses, Bandara Dhoho akan terkoneksi dengan Tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,51 km senilai Rp 10,26 triliun. Ditargetkan, Bandara Dhoho dapat diresmikan 2023 ini.

Reporter: Gatot Sunarko|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.