20 April 2025

Get In Touch

Di Kota Kediri, Usaha Pertanian Didominasi Laki-laki

Sekda Kota Kediri Bagus Alit menerima hasil Sensus Pertanian Kota Kediri 2023 dari Kasubag Umum BPS Kota Kediri, Diah Retnani.
Sekda Kota Kediri Bagus Alit menerima hasil Sensus Pertanian Kota Kediri 2023 dari Kasubag Umum BPS Kota Kediri, Diah Retnani.

KEDIRI (Lenteratoday)-Hasil sensus pertanian BPS Kota Kediri menyebut usaha sektor ini didominasi laki - laki. Dikutip Selasa (19/12/2023), dari jumlah keseluruhan 4.972 petani sebanyak 4.503 orang laki-laki dan wanita 469 orang.

"Dari kelompok usia, umur 55 tahun ke atas paling banyak sejumlah 48 persen," ujar Kasubag Umum BPS Kota Kediri, Diah Retnani dalam sosialisasi Hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap 1 di Kota Kediri, Senin (18/12/2023)

Diketahui, sosialisasi di lakukan BPS bersama Pemkot Kediri diikuti OPD-OPD, camat dan lurah se- Kota Kediri, Perum Perhutani Kota Kediri, perwakilan media, kelompok tani dan petani milenial, serta perwakilan pondok pesantren.Data yang disosialisasikan merupakan hasil Sensus Pertanian 2023 (ST2023) di September 2023 lalu.

Diah Retnani mengatakan Sensus Pertanian 2023 merupakan sensus pertanian pertama dimana pelaksanaan pendataan dan diseminasi dilakukan di tahun sama.

"Sungguh tidak mudah bagi kami untuk melakukannya, tapi keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan Pemkot Kediri, instansi terkait, serta stakeholder," ungkapnya.

BPS Kota Kediri telah melakukan diseminasi tahap 1 hasil ST2023 secara serentak pada tanggal 4 Desember 2023. "Kami telah me-launching produk-produk ST2023 bisa dilihat dan download melalui website kedirikota.bps.go.id berupa buklet, leaflet, dan info grafis. Atau buku hasil ST2023 yang kita launching 15 Desember 2023 lalu," tuturnya. Lebih lanjut Diah menambahkan pihaknya akan melakukan diseminasi hasil sensus tahap kedua pada April 2024 mendatang.

Dengan kegiatan tersebut, Diah berharap data hasil dari ST2023 dapat digunakan dan dimanfaatkan baik dalam perencanaan, maupun perumusan kebijakan khususnya di sektor pertanian.

"Semoga pemanfaatan data hasil ST2023 dapat mendukung strategi pembangunan pertanian berkelanjutan. Sehingga kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani dapat terwujud," sambungnya.

Sensus pertanian dilakukan oleh BPS setiap 10 tahun sekali yang menyediakan data struktur pertanian sampai unit administrasi terkecil (dalam hal ini kelurahan). Cakupan sensus pertanian adalah usaha pertanian perorangan, usaha pertanian berbadan hukum, dan usaha pertanian lain dengan cakupan seluruh Indonesia.

Sementara Bagus Alit, Sekretaris Daerah Kota Kediri yang ikut hadir dalam acara tersebut mengatakan hasil dari sensus tersebut menjadi rujukan bagi Pemkot Kediri menentukan arah kebijakan dan pembangunan sektor pertanian ke depan.

Data sektor pertanian yang akurat, memperbesar potensi pengembangan lebih menyeluruh di semua sub sektor. "Mengingat, kondisi pertanian saat ini jauh berbeda dibanding 10 tahun lalu, perlu dilakukan re-adjustment kebijakan. Apalagi dinamika sektor pertanian dipengaruhi pergeseran perilaku masyarakat sekarang," ucapnya.

Bagus Alit tak memungkiri penurunan jumlah lahan, produktivitas beberapa komoditas, serta sulitnya regenerasi petani di beberapa daerah juga akan dialami Kota Kediri. Untuk itu ia mengajak para kelompok tani dan petani milenial untuk bersinergi memajukan pertanian di Kota Kediri dengan berbagai metode dan perkembangan teknologi.

"Beberapa waktu lalu, Ibu PJ Wali Kota menyampaikan perlu gerakan tanam pangan yang dilakukan masyarakat. Dengan harapan ada peningkatan produktivitas pertanian, penambahan jumlah petani milenial, harga komoditas terjaga di pasar, hingga ketahanan pangan di Kota Kediri terwujud. Kami harap semua yang hadir di sini bisa mengkampanyekan gerakan tersebut ke masyarakat," ujarnya.

Dalam Sosialisasi Hasil ST2023 tersebut, BPS Kota Kediri menghadirkan narasumber; Muhammad Ridwan (Kepala DKPP Kota Kediri), Sri Heni Pangestu (Statistisi Ahli Muda BPS Kota Kediri), Herry Krismono (Sekretaris Bappeda Kota Kediri), dan Tetuko Erwin Sukarno (Kabag Administrasi Perekonomian Kota Kediri) sebagai moderator.

Reporter: Gatot Sunarko/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.