20 April 2025

Get In Touch

Dijadwalkan Operasional 15 Januari 2024, Mas Dhito Siapkan Stan Khusus UMKM Kabupaten Kediri di Bandara Dhoho

Mas Dhito (berjalan di depan paling kanan) untuk kesekiankali meninjau Bandara Dhoho yang siap dioperasionalkan
Mas Dhito (berjalan di depan paling kanan) untuk kesekiankali meninjau Bandara Dhoho yang siap dioperasionalkan

KEDIRI, (Lenteratoday)- Bandara Internasional Dhoho Kediri direncanakan mulai beroperasional 15 Januari 2024. Untuk menyambut mulai beroperasional Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyiapkan stan khusus bagi pelaku UMKM di lokasi bandara.

Bahkan bupati yang akrab disapa Mas Dhito meninjau langsung bagaimana kondisi terakhir stan yang akan ditempati bagi pelaku UMKM bandara pada, Kamis (4/1/2024) siang.

Dari peninjauan tersebut, katanya, bisa dilihat potensi yang harus digali pemerintah daerah di sekitar bandara. Sehingga nantinya dapat menampilkan kekhasan masing-masing daerah sebagai media promosi.

Ditegaskan, bandara ini dimiliki masyarakat Jawa Timur. Untuk itu, pihaknya akan berkomunikasi dengan gubernur, terkait daerah yang akan mengisi gerai UMKM “Kita akan mengajak kota atau kabupaten lain memasukkan produk yang sudah dikurasi yang betul-betul bisa dinikmati pengunjung Bandara Dhoho,” terang Mas Dhito.

Terkait mulai pengoperasionalan bandara, bupati muda berkacamata tersebut mengungkapkan dalam kurun 10 hari ke depan bandara yang berada di lereng Gunung Wilis ini sudah bisa beroperasi secara komersial. “Kalau tidak ada perubahan jadwal, semoga bandara bisa beroperasi pada 15 Januari,” ungkapnya.

Dari pantauan langsung di lapangan, posisi stan khusus bagi para pelaku UMKM yang sudah menjalani kurasi dari Dinas Koperasi Usaha Mikro (Kopusmik) cukup representatif. Pasalnya, tempat itu berada persis di area depan pintu masuk gedung terminal.

Sementara itu, Kepala Dinas Kopusmik Kabupaten Kediri, Mamiek Amiyati mengatakan dari kurang lebih 9.800 UMKM binaan, terdapat 60 UMKM kategori makanan dan minuman yang siap ditampilkan di bandara.

Sedangkan tempat yang disiapkan bagi pelaku UMKM di bandara sebanyak 3 gerai. Tempat tersebut dibagi menjadi 3 klaster, yakni makanan minuman, kopi, serta craft. “Stan sudah siap, produk juga siap, tinggal nanti pembenahan tempatnya,” pungkas Mamiek.(pkp/*)

Reporter: Gatot Sunarko

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.