23 April 2025

Get In Touch

Gubernur Khofifah: Keberhasilan Program K3, Tingkatkan Kualitas Pembangunan Manusia

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin Apel Menyongsong Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2024
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin Apel Menyongsong Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2024

MOJOKERTO (Lenteratoday) -Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin Apel Menyongsong Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2024 di Halaman kantor PT. Ajinomoto Indonesia Jl. Raya Mlirip No. 110 Kab. Mojokerto, Kamis (11/1/2024).

Di hadapan peserta apel, Gubernur Khofifah mengajak pelaku sektor dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja (Dudika) untuk membudayakan keselamatan dan kesehatan kerja untuk menjaga keberlangsungan usaha dan meningkatkan produktivitas.

Pesan Gubernur Khofifah ini selaras dengan tema yang diusung pada bulan K3 tahun ini yaitu 'Budayakan K3, Sehat dan Selamat Dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha.'

"Pada dasarnya bulan K3 dimulai besok, 12 Januari sampai dengan 12 Februari, kita sehari lebih awal menjemput bulan K3, sebagai pengingat bersama bahwa keselamatan dan kesehatan kerja harus diutamakan," imbuhnya.

Gubernur Jatim ini menuturkan bahwa untuk menunjang pembangunan nasional serta meningkatkan daya saing nasional di era global juga harus didukung dengan keberhasilan program K3. Menurutnya keberhasilan program K3 mampu menekan kerugian, meningkatkan kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia.

"Ini terkait dengan banyak hal pasti nilai ekonominya menjadi meningkat, pasti daya saing kita juga menjadi meningkat dan semua menjadi win win profit, " ucapnya.

Implementasi program K3 dan kesadaran pekerja terkait K3 dapat dilihat dari semakin meningkatnya kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dalam 3 tahun terakhir. Berdasarkan coverage kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Tahun 2021 pesertanya mencapai 3.864.311 orang, tahun 2022 menjadi 4.456.888 peserta, dan tahun 2023 kepesertaannya menjadi 5.074.485 orang.

Ia mengungkapkan laporan Tahunan BPJamsostek Kanwil Jatim menunjukkan bahwa tahun 2023 jumlah kasus kecelakaan kerja tersebut terdiri dari kecelakaan di dalam tempat kerja sebanyak 22.443 kasus (56.90%), di luar tempat kerja sebanyak 4.808 kasus (12.20%), dan kecelakaan kerja lalu lintas sebanyak 12.190 kasus (30.90%).

Sementara tren jumlah pekerja yang meninggal dunia atau fatality akibat kecelakaan kerja di Jatim cenderung menurun sejak 3 tahun terakhir. Yaitu sebanyak 755 fatality di tahun 2021, 516 fatality di tahun 2022 dan menjadi 480 kasus pada tahun 2023.

"Ini adalah indikasi bahwa pelaksanaan K3 makin menjadi perhatian dan prioritas bagi dunia kerja di Indonesia dan di Jawa Timur, oleh karena itu sinergitas dari seluruh stakeholder, harus bersama-sama menjaga mewujudkan bagaimana keselamatan dan kesehatan kerja bisa kita maksimalkan,"tegasnya.

Di kesempatan yang sama, sebagai bentuk apresiasi dan memotivasi perusahaan yang telah menerapkan K3, Gubernur Khofifah memberikan tidak kurang dari 612 penghargaan dengan beberapa kategori. Yaitu 10 penghargaan untuk pembina K3, 363 penghargaan untuk perusahaan yang berhasil meraih Zero Accident Award (Kecelakaan Nihil).

Lalu 163 penghargaan untuk perusahaan yang mengimplementasikan Sistem Manajemen K3 (SMK3), dan 86 penghargaan untuk perusahaan yang berhasil menjalankan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS (P2HIV-AIDS). Penghargaan tersebut secara simbolis diberikan kepada 36 penerima.

Sebagai informasi, pada apel bulan K3 ini diikuti peserta yang berasal dari beberapa elemen diantaranya Pengawas Ketenagakerjaan Prov. Jawa Timur, ASN UPT K2 Disnakertrans Prov. Jawa Timur, Korsik Dinas Pol PP Prov. Jawa Timur, Mahasiswa, BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, Asosiasi Perusahaan Jasa K3 dan dari Perusahaan.

Turut hadir Bupati Mojokerto, Bupati Lamongan dan Pj. Bupati Pasuruan, 26 perusahaan penerima penghargaan, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, APINDO, KADIN, Ketua Serikat Pekerja, 10 Kadisnaker Kab/Kota, juga Ketua Dewan K3 Provinsi Jawa Timur (*)

Reporter: Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.