Jakarta- Pasar menjadi zona 'merah pekat' penularan corona di Indonesia. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengumumkan data terbaru pedagang pasar yang positif COVID-19. Per hari ini, sebanyak 701 orang pedagang pasar positif corona, 32 orang di antaranya meninggal dunia.
Ketua SIGAP Covid-19 DPP Ikappi Dimas Hermadiyansyah mengatakan, peningkatan kasus COVID-19 pada 129 pasar di seluruh Indonesia ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah hingga pengelola pasar.
"Harus ada perhatian dan tindakan yang tepat dari Pemda atau pengelola pasar untuk menyetop mata rantai penyebaran COVID-19 di pasar (tradisional)," ujar Dimas dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/6).
Beberapa pasar tradisional yang memiliki angka kasus COVID-19 tertinggi di Indonesia saat ini meliputi Pasar Raya Padang Sumbar (113 orang positif dan 3 orang meninggal), Pasar Besar Palangkaraya Kalteng (50 orang positif dan 2 orang meninggal), Pasar Kramat Jati Jakarta Timur (49 orang positif), Pasar PPI Surabaya Jawa Timur (23 orang positif dan 2 orang meninggal).
Dimas menekankan, tindakan tepat yang mesti digalakkan ialah menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat. Seperti, penggunaan masker, face shield jika dibutuhkan, mencuci tangan dengan benar, hingga menjaga jarak aman.
Di sisi lain, ia pun menegaskan upaya sosialisasi pemerintah serta pihak berwenang perlu dilakukan secara lebih efektif. Misalnya saja, pendekatan melalui dialog untuk menumbuhkan kesadaran satu sama lain.
"Mengajak pedagang untuk mematuhinya melalui komunikasi secara intensif dan persuasif dengan paguyuban atau organisasi pedagang pasar, agar saling mengawasi atau mengingatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pasar," tegasnya. (ist)
.jpg)
