BATANG (Lenteratoday)-Calon Presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo menanggapi adanya 93 pegawai rutan KPK yang diduga melakukan pungutan liar (pungli). Ganjar menuturkan penanganan kasus ini bisa menjadi pintu masuk KPK untuk menangkap para koruptor dan memperkuat nilai integritas.
"Oh pungli ya kemarin, ya ini nilai integritas saja. Maka kalau pencegahan tidak kita lakukan bersama-sama, enggak mungkin. Saya pernah diskusi lama kok dengan KPK. Ya kalau KPK mau berburu, nembakin para koruptor, ya ini ladangnya," kata Ganjar di Batang, Jawa Tengah, Rabu (17/1/2024).
"Jadi nangkap di mana pun, kalau hari ini, gampang minta ampun karena pencegahan tidak dilakukan," sambungnya.
Menurut Ganjar, salah satu upaya penanganan korupsi yang harus dilakukan adalah memperkuat upaya pencegahan."Siapa yang harus melakukan pencegahan? Ya kita-kita ini yang mengelola duit negara dari daerah sampai pusat. Ini saya kira yang penting," tuturnya.
Eks Gubernur Jateng itu mencontohkan saat dirinya berkoordinasi dengan KPK untuk memperkuat upaya pencegahan korupsi di wilayahnya.
Menurutnya, upaya pencegahan korupsi bisa dilakukan dengan edukasi dari tingkat terkecil."Maka kenapa dulu pengalaman saya 2014 saya kira, kami datang lalu ada koordinasi seperti pencegahan itu yang mesti terus dilakukan kita yang menginisiasi untuk antikorupsi mulai dari sekolah. 35 kabupaten kota di Jateng waktu itu saya ajak untuk tanda tangan membuat sebuah kesepakatan pendidikan antikorupsi," ucap Ganjar.
"Kalau itu tidak dilakukan sudahlah itu seperti namanya kapok lombok makan cabe kepedesan huhh haah tobat-tobat besok lagi kumat lagi. Jadi artinya sistem pencegahan juga harus baik transparansi juga harus dilakukan dan masyarakat juga akan bisa mengontrol semuanya. Kalau itu tidak ya tidak bisa," tandas politikus PDIP itu.
Reporter:dya,rls|Editor:widyawati
.jpg)
