
KEDIRI (Lenteratoday) -Sejak November 2023 hingga Januari 2024 Pemkab Kediri melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menyalurkan 31.041 ton jagung bersubsidi kepada peternak ayam petelur. Penyaluran diberikan kepada 61 peternak berskala besar dengan total 25.041 ton dan 281 peternak berskala mikro berjumlah 6.000 ton.
Kepala Dinas Perdagangan Tutik Purwaningsih menyampaikan, penyaluran jagung subsidi sebagai tindak lanjut pasca kenaikan harga jagung yang menyebabkan banyak peternak yang mengeluhkan.
“September dan Oktober 2023 lalu harga jagung semula masih di bawah Rp7.000/kg. Pada Januari 2024 hingga saat ini sudah bertengger di harga Rp8.800/kg,” kata Tutik, Rabu (24/1/24).
Kenaikan yang cukup signifikan itu membuat pemerintah melakukan intervensi sebagai upaya mengatasi fluktuasi harga dalam beberapa bulan terakhir.Hal itu ditandai program dari Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional (Bappanas) yaitu memberikan bantuan jagung subsidi dengan harga lebih terjangkau.
Tutik menyebut alur penerima bantuan jagung tersebut bagi mereka (peternak) yang telah diverifikasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan pengurus asosiasi peternak Kabupaten Kediri.
Sesuai petunjuk teknis, penerima yang direkomendasikan adalah mereka yang telah menjadi kelompok berbadan hukum, belum tergabung di Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR), maupun anggota koperasi.
Dengan menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan peternak, pemerintah daerah berharap para peternak merasa terbantu dengan keterjangkauan harga dan jumlah stok jagung yang disediakan. “Setidaknya pada kondisi harga tinggi saat ini, barang juga sangat terbatas, kami berharap supporting yang diberikan betul-betul dimanfaatkan peternak,” harapnya.
Di samping itu, pemerintah terus melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Seperti Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro tentang bagaimana mengatur distribusi, mengawasi ketersediaan stok, dan memastikan ketepatan sasaran.
Jika nanti harga jagung masih belum terjangkau, bantuan akan kembali dilakukan kepada penerima yang sama, serta tambahan penerima berdasarkan usulan.
Reporter: Gatot Sunarko|Editor: Arifin BH