21 April 2025

Get In Touch

Walikota Kediri Ajak Mahasiswa KKN Perangi Covid-19

Walikota Kediri Ajak Mahasiswa KKN Perangi Covid-19

Kediri - Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta peran serta mahasiswa dalam penanganan Covid-19. Mulai dari edukasi kondisi terakhir Covid-19 di Kota Kediri hingga peran aktif memutus rantai penularan virus yang kini menjadi pandemi dunia tersebut.

Permintaan tersebut diungkapkan Walikota saat menjadi narasumber dalam webinar pembekalan KKN tahun 2020 dari rumah, Senin (22/6/2020). Kegiatan tersebut diselenggarakan Institut Agama Islam Tribakti yang diikuti 328 Mahasiswa.

Pada kesempatan itu, Walikota Abu Bakar menyampaikan kondisi Covid-19 di Kota Kediri. Dimana berdasarkan data Gugus Tugas Pusat bersama BNPB per tanggal 15 Juni 2020, Kota Kediri status resikonya kuning yang berarti tingkat penyebaran sedang menuju ke rendah.

Jumlah konfirmasi positif di Kota Kediri sebanyak 57 kasus. Dari jumlah itu yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 20 orang dan 1 orang meninggal. “Klaster konfirmasi positif di Kota Kediri ini berasal dari luar kota. Paling banyak dari klaster Pabrik Rokok Mustika, Tulungagung. Dan sejak tanggal 14 hingga hari ini tidak ada penambahan kasus konfirmasi positif. Semoga segera berstatus zona hijau,” ujarnya.

Walikota Kediri yang akrab dipanggil Mas Abu ini menambahkan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, mahasiswa memiliki peranan sangat penting karena mahasiswa adalah salah satu agent of change bagi masyarakat.

“Kalau dulu yang harus diubah adalah pola pikir sekarang yang harus diubah adalah habbit masyarakat. Pandemi covid-19 ini memang mengubah semua yang ada di dunia. Baik secara ekonomi, kesehatan, pendidikan dan sosial. Oleh karena itu kita harus menyamakan frekuensi apa saja yang harus kita ubah,” ujarnya.

Lalu, Walikota juga menjelaskan peran lain yang bisa dilakukan mahasiswa dalam penanganan penyebaran covid-19. Pertama , memulai tindakan pencegahan Covid-19 mulai dari diri sendiri, keluarga, serta lingkungan tempat tinggal dengan tetap di rumah saja. Apabila keluar hanya ketika ada kepentingan mendesak.

Kedua , mahasiswa dapat memanfaatkan media sosial membuat gerakan bersama secara online mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan menjaga jarak fisik. Serta dapat menggalang donasi yang ditujukan kepada yang membutuhkan di tengah pandemi.

Ketiga , mahasiswa dapat melakukan gerakan sosial dengan terjun langsung menjadi relawan satgas Covid-19. Mahasiswa dapat pula menjadi relawan dengan menyalurkan bantuan logistik, makanan bergizi, vitamin, masker, dan sebagainya. Keempat , mahasiswa juga bisa memanfaatkan waktu di rumah dengan mengeksplore bakat dan minat yang selama ini belum tergali. Seperti membuat lagu, belajar editing video atau foto, menulis atau membaca buku.

Hasil eksplorasi dapat dikolaborasi atau bisa juga menyelesaikan hal-hal yang sebelumnya tidak selesai sebelum Covid-19. Kelima , mulai menggali ide-ide usaha. Mungkin di masa pandemi ini ada peluang usaha yang bisa berkelanjutan untuk usaha di masa depan.

Walikota Kediri juga memberikan beberapa tips yang menjaga produktivitas para milenial. “Pertama tetap disiplin dan buatlah list pekerjaan ataupun tugas yang harus diselesaikan sehingga tetap selesai tepat waktu. Kedua, komunikasi dan koordinasi dengan teman dan dosen harus tetap dijaga. Harus dipastikan penggunaan perangkat dan jaringan internet yang cepat dan stabil untuk mendukung komunikasi berjalan lancar,” pungkasnya.

Dalam webinar ini juga dilakukan tanya jawab. Ada beberapa pertanyaan yang diberikan kepada Walikota Kediri. Seperti pertanyaan tentang kesiapan Kota Kediri menghadapi era new normal . Menanggapi pertanyaan tersebut, Walikota Kediri menjelaskan di Kota Kediri masyarakat disarankan beradaptasi dengan era saat ini.

“Kita Alhamdulillah tidak kena PSBB dan kita tidak mau kena PSBB. Di Kota Kediri kita tidak new normal tapi harus menyadarkan masyarakat dengan adaptasi. New normal itu kan kebiasaan baru. Seperti tempat makan boleh buka yang diawal-awal dulu diharuskan take away . Sekarang boleh makan ditempat tapi tidak boleh berlama-lama. Setelah selesai makan ya langsung pulang tidak nongkrong-nongkrong dulu,” pungkasnya.

Terakhir, Walikota Kediri berpesan, KKN adalah pengabdian kepada masyarakat. Jadi mahasiswa harus memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. “Masyarakat kita masih banyak yang tidak tahu tentang corona. Kalian harus bikin movement yang mengedukasi masyarakat agar mereka paham,” pesannya. (gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.