Liburan Bawa Berkah, Penjual Pakan Burung Alun-alun Kota Malang Raup Untung Ratusan Ribu Per Hari
MALANG (Lenteratoday) -Pada libur akhir pekan yang cukup panjang kali ini, nampaknya membawa berkah bagi penjual pakan burung merpati di Alun-alun Merdeka Kota Malang. Mi'un (50), seorang penjual pakan burung di lokasi tersebut, mengaku dapat meraup keuntungan mulai Rp 200 ribu - Rp 300 ribu per harinya.
Pria asal kecamatan Kedungkandang Kota Malang ini mengatakan, dirinya telah memulai berjualan sejak tahun 1990-an. Sebelum menjajakan dagangan pakan burungnya, Mi'un akan memulai aktivitas dengan berjualan koran di sekitar Alun-alun Merdeka Kota Malang.
Lebih lanjut, Mi'un menegaskan bahwa jumlah keuntungan yang diperoleh akan sangat bergantung pada ramainya pengunjung, terutama saat momen liburan ini. Setiap harinya, Mi'un akan membawa sebanyak 400 bungkus pakan burung, yang dijual seharga Rp 1000 per plastik ukuran kecil.
"Pas liburan kayak gini alhamdulillah ramai. Kadang dapat Rp 200-300 ribu, kadang Rp 400 ribu. Kalau untuk bahan pakannya ini saya beli jagung sendiri, baru setelah itu dikemas sendiri ke plastik ukuran kecil. Alhamdulillah kalau bagi saya cukup saja dengan keuntungan berapapun, yang penting mensyukuri nikmat. Dapat banyak kalau gak bersyukur ya hampa rasanya," tambahnya.
Dalam pantauan di lapangan, dagangan pakan burung milik Mi'un di Alun-alun Merdeka Kota Malang sangat diminati oleh pengunjung, terlebih yang membawa anak-anak kecil. Anak-anak juga nampak bersemangat memberi makan burung merpati sambil berfoto di tengah suasana riang di sekitar Alun-alun.
Sementara itu, salah satu pengunjung, Ana (42) dari Wajak, Kabupaten Malang, menyebut Alun-alun Merdeka sebagai tujuan liburan favoritnya karena kebersihan, banyaknya burung merpati, dan suasana alam yang bagus.
"Tiap liburan mesti menyempatkan ke sini. Tujuannya untuk refresing, pemilihan tempat karena murah meriah. Saya sengaja liburan ke sini, sama suami dan anak. Kalau untuk saran perbaikan, mungkin peningkatan fasilitas toilet umum. Mungkin juga bisa dibuatkan sentra PKL gitu, jadi lebih tertata. Jadi biar pengunjung ini nyaman, gak bolak balik nyeberang jalan," ungkap Ana.
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH
