20 April 2025

Get In Touch

Pengerjaan Tanggul di Tengger Raya Sudah 80 Persen

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi. (Amanah Nur Asiah/Lentera Today)
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi. (Amanah Nur Asiah/Lentera Today)

SURABAYA (Lenteratoday) -Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi mengatakan, upaya pencegahan banjir di kawasan Jalan Tengger Raya telah dibuatkan tanggul dan segera dilakukan peninggian jalan. Pengerjaan tanggul direncanakan akan selesai dalam dua minggu.

“Tanggul sudah 80 persen tinggal pasang kolom-kolom penguat, sebentar lagi kita selesaikan. Kita juga melakukan pengerukan ke arah hulu jadi sampai ke arah perumahan (Citraland). Pengerukan membutuhkan waktu karena jalan aksesnya harus kita cari. Jalan akses menuju saluran nanti melewati rumah penduduk yang kita perlukan koordinasi dengan lurah dan camat,” kata Syamsul, Sabtu (24/2/2024).

Setelah pengerjaan tanggul selesai, lanjut Syamsul, DSDABM Surabaya akan fokus pada peninggian jalan. Khususnya jalan cekung yang berpotensi menjadi tempat penampungan air. 

“Peninggian jalan mulai jembatan hingga ke utara, rencananya akan ditinggikan mulai 20-30 cm supaya air tidak ngantong di spot-spot tertentu, agar air bisa langsung mengalir dan meluncur ke saluran,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir di Jalan Tengger Raya yang terjadi pada Sabtu (17/2/2024) lalu, merupakan luapan air dari Kabupaten Gresik, serta perumahan yang ada di kawasan atas Jalan Tengger Raya. 

Pengerjaan tanggul dan pengerukan sungai di Jalan Tengger Raya, Sambikerep, sudah mencapai 80 persen. Dua minggu ke depan ditargetkan selesai.

Walikota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Kepala PD di lingkup Pemkot Surabaya melakukan pengecekan di kawasan Jalan Tengger Raya.

Pengecekan dilakukan ketika banjir mencapai pinggang, hingga pasca surut pada keesokan harinya. Di hari berikutnya itulah, ia melakukan peninjauan bersama perwakilan Citraland. 

Eri dan Syamsul sepakat untuk menahan laju air melalui pintu air dan pembuatan kolam tampung agar air tidak meluber ke rumah warga.

“Padahal Citraland itu juga menampung air dari Gresik sehingga di Kandangan meskipun tidak hujan ya banjir karena buangan dari sana. Terima kasih karena Citraland juga menutup (pintu air), jika tidak maka (Tengger Raya) akan tenggelam oleh banjir. Karena itu saya juga buatkan tanggul penghalang (Tengger Raya), kalaupun buangan dari Gresik, itu masih tertahan,” tutur Wali Kota (*)

Reporter: Amanah Nur Asiah (mg)|Editor: Arifin BH 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.