
BARCELONA (Lenteratoday) - Google berencana untuk meluncurkan kembali teknologi AI-nya yang dapat membuat gambar orang dalam beberapa minggu ke depan. Pelucuran tersebut sempat dihentikan sementara minggu lalu karena ketidakakuratan dalam beberapa penggambaran historis.
CEO Google DeepMind Demis Hassabis pada hari Senin (26/02/2024) mengatakan Alphabet milik Google mulai menawarkan pembuatan gambar melalui model AI Gemini pada awal bulan ini. Namun, beberapa pengguna mengatakan di media sosial bahwa fitur ini menghasilkan gambar-gambar lampau yang terkadang tidak akurat.
"Kami telah mematikan fitur tersebut sementara kami memperbaikinya. Kami berharap dapat segera kembali online dalam beberapa minggu ke depan, beberapa minggu lagi," kata Hassabis dalam sebuah panel di Mobile World Congress di Barcelona, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (27/02/2024).
Alat ini tidak "bekerja seperti yang kami inginkan", tambahnya.
Saham Alphabet turun 3,5 persen pada Senin sore, yang merupakan hambatan terbesar pada indeks S&P 500.
Sejak peluncuran ChatGPT OpenAI pada November 2022, Google telah berlomba untuk memproduksi perangkat lunak AI untuk menyaingi perusahaan yang didukung oleh Microsoft.
Ketika Google merilis chatbot AI generatif Bard setahun yang lalu, Google telah membagikan informasi yang tidak akurat tentang gambar-gambar planet di luar tata surya Bumi dalam sebuah video promosi, yang menyebabkan sahamnya turun sebanyak 9 persen.
Bard berganti nama menjadi Gemini pada awal bulan ini dan Google meluncurkan paket langganan berbayar, yang dapat dipilih oleh pengguna untuk mendapatkan kemampuan penalaran yang lebih baik dari model AI.
"Kami berada di tahap awal pengembangan AI generatif, tetapi jika gangguan atau ketidakakuratan terus berlanjut, saat itulah orang mulai khawatir," kata Bob O'Donnell, kepala analis di TECHnalysis Research. (*)
Sumber: Channel News Asia
Penerjemah: Lambang (mk) | Editor : Lutfiyu Handi