20 April 2025

Get In Touch

Tekan Laju Inflasi Jelang Idul Fitri, Mas Dhito Instruksikan Operasi Pasar Tingkat Kecamatan

Tekan Laju Inflasi Jelang Idul Fitri, Mas Dhito Instruksikan Operasi Pasar Tingkat Kecamatan

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri kendalikan laju inflasi jelang Ramadan dan Idul Fitri 2024 dengan gencar menggelar Operasi Pasar Murah hingga tingkat kecamatan. Selain itu juga menggelontor beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Tradisional. Hal itu dilakukan seiring kenaikan harga beras dalam tiga bulan terakhir.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih menegaskan, gelaran pasar murah tersebut menyusul arahan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) dalam memfasilitasi kebutuhan masyarakat.

“Sesuai arahan Mas Bup (Bupati Hanindhito), kami harus gencar mengadakan operasi pasar dan menggelar pasar murah. Keduanya bagian dari satgas pangan Pemkab Kediri. Apalagi ini menjelang Ramadan dan Idul Fitri, jangan sampai inflasi tinggi,” terang Tutik, Jumat (1/3/2024).

Sebagaimana dalam pasar murah di Kecamatan Gampengrejo disediakan beberapa komoditas pangan. Di antaranya beras SPHP sebanyak 8 ton, gula 500 kg, minyak goreng, tepung terigu, telur, bawang merah dan bawang putih, serta sejumlah produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Antusiasme warga juga terlihat ketika rela mengantre di stan-stan penjualan yang telah disediakan. Pasalnya, bahan pangan yang dijual jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran. Seperti harga beras yang dijual dengan harga Rp10.400/kg, sedang di pasaran bisa mencapai kurang lebih Rp15.000/kg.

Diakui Tutik, selain menggandeng Perum Bulog, pemerintah daerah juga bekerjasama dengan mitra PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan Prisma Freshmart yang menyediakan berbagai olahan frozen food guna memastikan tak ada kekhawatiran masyarakat terkait kebutuhan bahan pangan.

“Kalau ada desa butuh supporting segera disampaikan ke kami (pemerintah daerah) supaya kami adakan operasi pasar. Jangan sampai ada masyarakat yang tidak ada kecukupan bahan pokoknya,” pesannya.

Menurutnya, kenaikan harga komoditas tersebut disebabkan cuaca ekstrem sehingga berpengaruh pada produktivitas hasil panen petani yang masih terbilang minim. Terlebih kenaikan harga juga disinyalir lantaran mendekati Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

Apabila dilihat dari segi ketersediaan komoditas pangan, Tutik memastikan ketersediaan pangan masih dalam kategori aman di Kabupaten Kediri. Di antaranya; beras, minyak goreng, telur, cabai, bawang merah, dan bawang putih.

“Begitu harga beras naik, biasanya harga komoditas yang lain akan mengikuti. Karena produktivitas belum banyak, sedangkan waktu panen nanti di baru Maret. Tapi akan kita pantau terus mulai Februari akhir sampai Maret,” jelasnya.

Terpisah, Merlin, warga Kecamatan Gampengrejo, mengaku merasa terbantu dengan adanya operasi pasar murah tersebut. Menurutnya, saat kondisi sejumlah harga bahan pokok yang mengalami kenaikan signifikan, pemerintah daerah hadir untuk memfasilitasi dengan harga yang lebih terjangkau.“Harga lumayan terjangkau ini sangat membantu warga. Rencana juga mau lihat-lihat minyak goreng dulu,” katanya.

Adapun kegiatan operasi pasar murah itu diadakan secara bergilir mulai 28 Februari hingga 4 April 2024 di 26 kecamatan se-Kabupaten Kediri.
Selain menggelar pasar murah di tingkat kecamatan, Pemkab Kediri bakal mengadakan operasi pasar beras SPHP di pasar-pasar Kabupaten Kediri.(pkp/*)

Reporter: Gatot Sunarko/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.