Pedagang Kutisari Selatan Demo Balai Kota, Cak Ji Tepis Pemkot Surabaya Tak Berdialog dengan Warga

SURABAYA (Lenteratoday) - Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, memberikan penjelasan terkait aksi massa dari Paguyuban Pedagang Pasar Kutisari Selatan yang mengeluhkan sepinya Fresh Market Kutisari tempat mereka direlokasi sejak delapan bulan lalu.

Diberitakan, mereka melakukan long march ke Balai Kota Surabaya untuk menyampaikan aspirasi, pada Kamis (29/2/2024). Fresh Market Kutisari merupakan pasar yang dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebagai tempat relokasi pedagang Pasar Lama Kutisari.

Pedagang Pasar Kutisari Selatan selama 8 bulan setelah direlokasi mengalami kerugian karena Fresh Market sepi. Menurut informasi banyak pedagang yang merugi bahkan terpaksa menjual sepeda motor dan perhiasan emas untuk mengembalikan modal dagang.

Armuji menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan sidak langsung ke lokasi dan menemukan bahwa sepinya pedagang Fresh Market disebabkan oleh sebagian pedagang ada yang berjualan di luar area Fresh Market kembali, meninggalkan tempat yang telah disediakan.

"Solusi utamanya ini terletak pada penataan di lapangan. Sehingga, Kami menghimbau agar Satpol PP, camat, dan lurah untuk terlibat aktif dalam menertibkan pedagang yang masih berjualan di luar area yang telah disediakan," jelas Armuji pada Lenteratoday, Minggu (3/3/2024).

Selain itu, politisi senior PDI Perjuangan ini juga menepis bahwa pembangun Fresh Market di Surabaya tidak menjalin dialog dengan masyarakat setempat.

Ia menuturkan, bahwa Tujuan utama dari pembangunan ini adalah untuk memberikan ruang berbelanja bagi masyarakat dengan harga terjangkau, sambil menciptakan lingkungan jual yang bersih dan nyaman.

"Pemerintah Kota Surabaya berharap Fresh Market Kutisari Selatan dapat menjadi tempat yang ramai dan berkembang, mendukung keberlanjutan bisnis pedagang setempat, dan menciptakan lingkungan belanja yang optimal bagi warga Surabaya," tegas Armuji.

Reporter: Pradhita (mg)