20 April 2025

Get In Touch

Bang Boyo Hebat, Ruang Bertemu Orang Tua di Surabaya untuk Belajar Parenting

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani usai melaunching tagline “Bang Boyo Hebat (Balai Orang Tua Suroboyo Hebat)
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani usai melaunching tagline “Bang Boyo Hebat (Balai Orang Tua Suroboyo Hebat)" sebagai persiapan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) angkatan ke-2.

SURABAYA (Lenteratoday) - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani baru saja melaunching tagline “Bang Boyo Hebat (Balai Orang Tua Suroboyo Hebat)" sebagai ruang bertemu para orang tua untuk belajar dan berbagi ilmu parenting guna mewujudkan keluarga harmonis dan bebas stunting.

Tagline tersebut diluncurkan sebagai salah satu persiapan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) angkatan ke-2 yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani mengatakan, saat ini, pemkot bersama PPK Surabaya tengah mengumpulkan para pengelola SOTH angkatan ke-2 untuk diberikan pembekalan. Seperti memberikan materi mengenai penyusunan organisasi kepengurusan masing-masing SOTH, konsep pengasuhan anak, hingga penjadwalan pemateri. 

“Pelaksanaanya setelah lebaran, nanti sesuai kesepakatan masing-masing wilayah Balai RW karena biasanya dilakukan pada sore atau pagi hari. Alhamdulilah dampak positif dari SOTH angkatan ke-1 akan kita teruskan dan kami berusaha mengulirkan di 1000 RW,” kata Rini, Sabtu (9/03/2024).

Rini menjelaskan, terdapat 14 materi dalam pelaksanaan SOTH kali ini. 13 materi di antaranya merupakan materi utama SOTH, sedangkan 1 materi lainnya adalah pembelajaran tambahan mengenai "Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan” yang akan disampaikan oleh para Bunda Paud.

“Kita tambahkan materi itu karena anak-anak berjenjan dari TK ke SD. Jadi harus kita sosialisasikan agar tidak di drill (metode latihan siap) membaca dan berhitung. Sehingga tidak perlu khawatir, semua sudah kami siapkan,” jelasnya.

Untuk itu, para pengelola SOTH nantinya harus terus mengajak para orang tua agar mengikuti setiap materi. Sebab, jika satu materi terlewat maka orang tua tersebut dinyatakan tidak lulus SOTH. 

“Selain menjaga anak-anak, para pengelola SOTH harus bisa mengkondisikan anak-anak selama orang tua sedang bersekolah. Masing-masing SOTH memiliki inovasi sendiri, ada yang menyiapkan kolam bola sehingga anak-anak betah dan orang tua bisa belajar dengan baik,” tuturnya.

Dengan adanya tagline “Bang Boyo Hebat” diharapkan SOTH angkatan ke-2 dapat menyisir seluruh keluarga guna mencegah munculnya kasus stunting, serta mewujudkan keluarga harmonis.

“Ini angkatan ke-2, angkatan pertama ada 2.914 orang tua yang lulus SOTH dari 158 titik. Maka bisa dibayangkan jika ada 1000 titik Balai RW, dimana setiap kelasnya minimal 10 orang, Insyaallah bisa tertampung semua dan bisa mendapatkan ilmu yang sama,” tukasnya.

Diketahui, dalam prosesnya, pelaksanaan SOTH juga menggandeng sejumlah perguruan tinggi di Kota Surabaya. Seperti Universitas Airlangga (Unair), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa), dan Universitas Teknologi Surabaya. Selaim itu, kegiatan ini juga berkolaborasi dengan sejumlah PD di lingkup Pemkot Surabaya, yakni DP3A-PPKB, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan Kota Surabaya, serta didampingi oleh BKKBN Kota Surabaya. (*)

Reporter: Amanah Nur Asiah (mg) | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.