19 April 2025

Get In Touch

Bukan Hanya Mahal, Daging Sapi Terancam Langka Selama Bulan Puasa

(ilustrasi)
(ilustrasi)

JAKARTA (Lenteratoday) - Bukan hanya harga mahal, tapi Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) malah mengungkapkan stok daging sapi terancam langka selama bulan Ramadan. Hal ini akibat penerbitan izin impor terlambat.

Sekretaris Jenderal Aspidi, Suhandri, mengatakan stok daging sapi impor beku di importir tersisa sekitar 7.000 ton. Sedangkan kebutuhan daging sapi di Jabodetabek dan Bandung Raya sekitar 25.000-30.000 ton pada bulan Ramadan.

“Stok tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ini. Tantangan impor daging tahun ini adalah penerbitan izin impor di akhir Februari sehingga waktu tidak cukup untuk mendatangkan daging sapi di awal Ramadan,” ujar Suhandri, dikutip Selasa (12/3/2023).

Mengutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategi Nasional, Selasa (12/3/2024), harga daging sapi kualitas I naik Rp 2.650 dibandingkan kemarin. Harga daging sapi hari ini Rp 140.850 per kilogram. Angka ini di atas HET daging sapi yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 140.000 per kilogram.

Suhandri menuturkan jumlah kuota impor daging sapi sangat sedikit untuk kebutuhan sampai akhir Desember 2024 sebanyak 145.250 ton dari total pengajuan impor sebanyak 460.000 ton.

“Harga di pihak eksportir mulai bergerak naik. Ada kekhawatiran di pihak importir jika semua kuota diimpor untuk kebutuhan Ramadan dan lebaran, bulan berikutnya tidak bisa impor untuk kebutuhan reguler,” imbuhnya.

Suhandri menyarankan pemerintah untuk memberikan kuota tambahan impor daging sapi. Sehingga importir mau melakukan impor dengan kuota yang ada dan menutupi kelangkaan kebutuhan.

Diketahui selama periode 5-12 Maret 2024, harga daging sapi murni mencapai Rp 129.210 per kg.Harga daging sapi termahal berada di Jawa Barat senilai Rp 150.000 per kg. Sedangkan harga terendah berada di Maluku senilai Rp 100.000 per kg.

Reporter:dya,rls/Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.